Akhir Bahagia Perjalanan Rara Banaspatih: Kembali Bertemu Nenek di Kuningan

ist
Tim dari Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, didampingi oleh aparat TNI dan Polri, mempertemukan Rara Banaspatih dengan nenek dan pamannya di Desa Cipondoh, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID– Setelah menempuh perjalanan jauh dari Lampung, Rara Banaspatih akhirnya tiba di Kuningan dan berhasil bertemu kembali dengan nenek serta keluarga besarnya yang tinggal di Desa Cipondoh, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.

Remaja 16 tahun ini diantar oleh tim dari Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, didampingi oleh aparat TNI dan Polri, menuju balai desa tempat keluarga menunggunya. Sebelumnya, mereka hanya bisa berkomunikasi melalui panggilan video. Momen haru pecah ketika Rara keluar dari mobil dan langsung dipeluk erat oleh keluarganya.

Kisah hidup Rara sempat mengundang simpati banyak orang setelah viral di media sosial. Siswi kelas 2 SMA di Baturaja, Lampung, itu meninggalkan rumah pamannya setelah mengalami tekanan batin. Kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan di Jakarta, membuat Rara harus tinggal bersama bibi dari garis ibu yang beragama Hindu dan berdarah Bali.

Baca Juga:Enam Desa di Kuningan Dilanda Tanah Longsor, BPBD Lakukan Penanganan DaruratBupati Kuningan Dorong Pemanfaatan Aset Publik untuk Komunitas Seni Budaya

Selama tinggal di sana, Rara mengaku merasa tidak nyaman karena terjadi gesekan keyakinan. Ia diminta untuk berpindah agama, dan ketika menolak, malah diminta pergi dari rumah. Dalam kondisi terlunta, ia memutuskan untuk mencari keluarga dari pihak ayah yang berada di Kuningan.

Perjalanannya membawanya hingga ke Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur. Dalam keadaan kebingungan tanpa tujuan jelas, ia ditemukan warga dan kemudian dibawa ke Polsek Cigugur. Dari sana, Rara disalurkan ke Dinas Sosial dan mendapat perhatian serius, termasuk dari Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani.

Untuk menemukan keluarga Rara, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan melakukan pelacakan data berdasarkan keterangan Rara. Awalnya mereka mencari nama Wawing yang disebut sebagai pamannya, namun nama tersebut tak ditemukan dalam database karena diduga hanya nama panggilan.

Pencarian kemudian difokuskan pada nama Astinah, yang disebut Rara sebagai nama neneknya. Dari hasil penelusuran, ditemukan puluhan orang dengan nama tersebut, namun akhirnya berhasil dipastikan bahwa nenek yang dimaksud tinggal di Desa Cipondoh.

Setelah kontak video dilakukan dan terkonfirmasi hubungan keluarga, Rara pun akan dipertemukan secara langsung dengan nenek dan pamannya. Meski belum bisa berbicara dengan media karena masih dalam kondisi emosional, Rara terlihat lebih tenang dan lega setelah mengetahui keluarganya ditemukan.

0 Komentar