Gunungmanik Jadi Kampung Berkualitas di Kuningan, Bupati: Prestasi Luar Biasa

desa gunungmanik kuningan
Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, salah satu yang memiliki prestasi. Foto: Arie Utami/Ist - radarcirebon.id
0 Komentar

Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto SSi MEng, menambahkan bahwa pembangunan desa merupakan salah satu wujud Asta Cita.

“Kemajuan dimulai dari desa, terutama pembangunan SDM yang dampaknya baru akan terasa di masa depan. Karena itu, partisipasi semua pihak sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Menurutnya, desa ini lolos sebagai kampung keluarga berkualitas, diantaranya tidak termasuk kategori desa miskin ekstrem.

Baca Juga:Talitian, Cara Jitu Atasi Kemiskinan di Sukasari Kidul MajalengkaHajat Tutulak, Tradisi Tolak Balak Mayarakat Kuningan, Dipicu Kekejaman DI/TII

Selain itu juga memiliki cakupan KB yang baik, tidak ada pernikahan dini, serta angka stunting yang menurun.

Sadangkan Kepala Desa Gunungmanik, Juhari Haryanto mengatakan, kolaborasi sudah berlangsung dari tahun sebelumnya.

Dia pun mengakui, jika “desa di atas awan” ini banyak mendapat dukungan. Selain itu juga bimbingan bahkan sarana untuk kemajuan desa.

“Tahun ini desa kami dipercaya mewakili Kabupaten Kuningan dalam penilaian Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr Apt Wawang Anwarudin, MSc, menekankan pentingnya dampak nyata dari kolaborasi universitas dan pemerintah.

Sementara itu, Rektor UM Buton, Dr Hj Wa Ode Al Zarliani SP MM, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pengabdian universitas untuk mendukung kampung berkualitas.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kuningan, perwakilan Rektor UM Cirebon, Dekan Fakultas Teknik UMC, Ketua LPPM dari empat universitas, dan Ketua Umum HMTI.

Baca Juga:Kaliaren, Desa Terindah di Kabupeten Kuningan, Letaknya Persis di Kaki Gunung CiremaiStadion Bima, Pusat Olahraga Malam

Setelah peresmian, Bupati Dian menyempatkan berkunjung ke salah satu warga desa setempat. Warga tersebut kesehariannya bertani Kapulaga.

Bupati pun melihat saung belakang rumah yang tertunda pembangunannya. Untuk sementara warga tersebut tinggal di rumah saudara.

“Saya akan memberikan bantuan, tapi pembangunannya agar bisa dilakukan gotong royong bersama warga,” ungkap Bupati Dian.

0 Komentar