RADARCIREBON.ID– Mendadak batal. Walikota Cirebon Effendi Edo tak jadi ambil mobil dinas sedan Camry 2.5 V A/T yang sudah tercantum di laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan atau SIRUP.
Sejak Senin (5/5/2025), dibatalkan. Sementara itu, Wakil Walikota Siti Farida Rosmawati sejak awal dilantik memang tak mau mengambil mobil dinas (mobdin) baru.
Seperti diketahui, Pemkot Cirebon melakukan pengadaan mobdin baru, yakni sedan tipe Camry 2.5 V A/T; Camry 2.5 L A/T Hybrid untuk Walikota Effendi Edo dan Wakil Walikota Siti Farida Rosmawati.
Baca Juga:Penyewaan Kebaya di Cirebon: Sewa Perdana Jadi Solusi, Baru tapi Tak untuk DimilikiDana Desa di Cirebon Cair, Terbesar Rp2,5 Miliar, Terkecil Rp600 Juta
Sudah tercantum di laman SIRUP. Anggarannya dari APBD Kota Cirebon 2025. Total pagu anggaran sekitar Rp1,8 miliar.
Dalam prosesnya, dua unit tersebut diubah menjadi satu unit. Hal itu karena wakil walikota sejak awal menolak mobil dinas baru. Jadi, pada SIRUP diubah menjadi satu unit untuk walikota dengan harga sekitar Rp900 juta.
Kini, walikota akhirnya membatalkan. “Tadi Pak Wali (walikota, red) meminta pengadaan mobil dinas dibatalkan. Beliau ingin pakai mobil yang sudah ada,” ujar Asisten Administrasi Umum Pemkot Cirebon M Arif Kurniawan ST saat dikonfirmasi Radar Cirebon pada Senin sore (5/5/2025).
Menurut Arif, pengadaan mobil sedan Camry itu sudah dimunculkan di SIRUP, termasuk jenis spesifikasi mobil dan harga sesuai e-katalog.
Akan tetapi karena muncul polemik, akhirnya dibatalkan. Kini, karena tidak jadi pengadaan mobil Camry, lanjut Arif, maka Walikota Effendi Edo menggunakan mobil operasional jenis Toyota Fortuner.
Arif menjelaskan, mobil Fortuner yang kini digunakan walikota merupakan hasil pengadaan di awal tahun 2025. Ia mengatakan jenis Fortuner itu memang sudah dianggarkan karena walikota belum memiliki mobil operasional. “Jadi sekarang yang dipakai hanya Fortuner,” terang Arif.
Lalu bagaimana dengan Wakil Walikota Siti Farida Rosmawati? Arif menerangkan, untuk wakil walikota memang sejak awal menyampaikan tidak mau mobil dinas baru dengan alasan efisiensi anggaran. Bahkan, Farida memilih menggunakan mobil pribadinya jenis Innova.
Baca Juga:Lepas Jamaah Haji, Bupati Indramayu: Doakan Daerah Ini Makmur dan BerkahPro dan Kontra Kebijakan KDM di Dunia Pendidikan: Perlu Buka Ruang Dialog
Namun demikian, wakil walikota juga menggunakan mobil dinas sedan. Hanya saja, mobil dinas sedan ini usianya sudah tua, di mana sudah dipakai sejak Pj Walikota Dedi Taufik sekitar 2017-2018. “Jadi Bu Wakil menggunakan mobil dinas lama. Mobil itu digunakan sejak zaman Pj Walikota Dedi Taufik,” terang Arif Kurniawan.