RADARCIREBON.ID – Ada kawasan menarik yang bisa dijadikan untuk tujuan jalan-jalan. Namanya Kebumen Geopark, wisata indah yang dijuluki The Mother Earth of Java.
Sangat menarik berwisata Kebumen Geopark. Apalagi tempat ini sudah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO.
Itu artinya, Geopark Kebumen yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGGp). Hal itu setelah Sidang Dewan UGGp di Cao Bang, Vietnam, Minggu 8 September 2024.
Baca Juga:Talitian, Cara Jitu Atasi Kemiskinan di Sukasari Kidul MajalengkaHajat Tutulak, Tradisi Tolak Balak Mayarakat Kuningan, Dipicu Kekejaman DI/TII
Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten ini membentang dari tengah hingga pantai selatan Jawa.
Untuk diketahui, nama Kebumen berasal dari “Kabumian”. Atau kawasan tempat Kyai Bumi atau Pangeran Bumidirdjo tinggal.
Dengan adanya geopark di sana, Kabumian atau yang biasa disebut ilmu bumi diharapkan sebagai sumber pengetahuan yang terang tentang bumi.
Ilmu itu menyajikan keragaman Geologi, Biologis dan Budaya kepada manusia. Seperti cinta ibu bagi anak-anak.
Sementara itu, sejarah Kebumen Geopark dapat ditelusuri kembali ke tahun 2004. Ketika itu, Presiden Republik Indonesia menunjuk Wilayah Gombong Karstombongkan Lanskap (KBAK) Sebagai kawasan pembangunan berkelanjutan.
Pada tahun 2006, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan kawasan Karangsambung sebagai Area Cadangan Alam Geologi.
Pada tahun 2018 Pemerintahan Kabupaten Kebumen menetapkan pembentukan Karangsa – Karangbolong Geopark. Kemudian belakangan ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 30 November 2018.
Baca Juga:Kaliaren, Desa Terindah di Kabupeten Kuningan, Letaknya Persis di Kaki Gunung CiremaiStadion Bima, Pusat Olahraga Malam
Saat itu Karanggayam – Karangbolong Geopark mencakup luas 543.599 Km persegi. Yang meliputi 17 kecamatan dengan 117 desa.
Daerah ini mencakup daerah Utara, Pusat, dan Karst di Selatan dengan morfolog yang bervariasi. Mulai dari bukit, lembah, hingga pantai.
Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Perbup No 25 Tahun 2023 mengubah nama menjadi Geopark Kebumen.
Perubahan ini bertepatan dengan perluasan kawasan geopark dengan area tanah 1.138,70 kilometer persegi dan luas laut dari 21,98 kilometer persegi. Dalam geopark, terdapat 22 kecamatan dengan 374 desa.
Untuk diketahui bersama, yang dimaksud geopark adalah wilayah geografis tunggal atau gabungan yang memiliki warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya yang bernilai.
Wilayah tersebut dikelola dengan prinsip konservasi, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. Geopark berfungsi sebagai laboratorium alam terbuka dan pusat pendidikan, serta mendorong ekowisata dan geowisata.