Guangzhou – Cirebon Jajaki Kerja Sama Pelestarian Warisan Budaya Dunia UNESCO

perjalanan budaya jalur sutra maritim 2025 
Kurator Museum Budaya Cheng Ho Melaka, Li Pei Feng.
0 Komentar

Tidak hanya itu, di Istana Kasepuhan juga masih menyimpan peninggalan Ong Tien Nio, seorang putri dari Dinasti Ming, sebagai simbol eratnya ikatan budaya antara Tiongkok dan Indonesia. “Dalam kunjungan kali ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menyambut delegasi Guangzhou secara resmi dan merencanakan pembangunan Museum Arkeologi Maritim dengan mencontoh pengalaman konservasi dari Tiongkok,” katanya.

Para pakar dari Kementerian Kebudayaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, Pusat Arkeologi Nasional, serta ICOMOS akan ikut serta dalam diskusi meja bundar untuk mendorong kerja sama bilateral dalam pelestarian warisan maritim. “Sebelum kunjungan, Bupati Cirebon Imron, mengirimkan surat resmi ke Pemerintah Guangzhou, menyatakan mari kita bekerja sama untuk menciptakan model terbaik dalam kerja sama dan pemanfaatan warisan budaya bawah laut, menjadikannya proyek percontohan kerja sama budaya antara kedua negara kita, serta contoh terbaik dari keharmonisan peradaban Asia,” paparnya.

Feng menambahkan, akan ada dialog peradaban, masa depan budaya bersama saat delegasi Tiongkok datang ke Cirebon bertemu bupati. Termasuk menampilkan serangkaian kegiatan seperti Pertunjukan Budaya Jalur Sutra Maritim, penandatanganan nota kesepahaman pelestarian warisan, serta pameran tematik.

Baca Juga:Polemik Mobil Dinas, Walikota Cirebon Tak Jadi Ambil Sedan Camry, Pakai FortunerPenyewaan Kebaya di Cirebon: Sewa Perdana Jadi Solusi, Baru tapi Tak untuk Dimiliki

“Kegiatan ini mencakup pameran, dialog akademik, dan interaksi publik, yang melibatkan pejabat, pakar, lembaga, dan masyarakat lokal guna memperdalam apresiasi terhadap nilai sejarah dan budaya Jalur Sutra Maritim,” pungkasnya. (sam)

0 Komentar