Kandungan Mineral dan Manfaat Kesehatan
Secara tradisional, Ampo juga diyakini mengandung mineral alami dari tanah, seperti magnesium, kalsium, dan zat besi, yang mungkin dapat memberikan manfaat tertentu. Salah satu kepercayaan yang berkembang adalah bahwa kandungan mineral dalam Ampo bisa membantu menyerap racun dalam tubuh, terutama racun dari makanan atau udara yang terkontaminasi. Ini membuat Ampo tidak hanya dianggap sebagai camilan, tetapi juga sebagai semacam “obat alami” yang berasal dari bumi.
Ampo dalam Dunia Kuliner Tradisional
Selain dikonsumsi langsung, Ampo juga memiliki fungsi kuliner lainnya, terutama dalam pengolahan bahan makanan yang pahit seperti daun pepaya. Konon, Ampo atau tanah liat sejenis sering digunakan saat merebus daun pepaya agar rasa pahitnya berkurang.
“Aku sering menggunakan ampo ini untuk merebus daun pepaya agar tidak pahit,” kata @Marni, warganet lainnya.
Baca Juga:Wisuda XIX STMIK IKMI Cirebon, Lulusannya Unggul di Era Transformasi Digital Berbasis AI Menuju IndonesMengapa Cirebon Dipilih sebagai Tuan Rumah Sisfotek 2024: Momen Signifikan bagi Dunia Informatika Indonesia
Proses ini dipercaya membuat daun pepaya lebih enak dikonsumsi tanpa menghilangkan nutrisinya. Ini menunjukkan bahwa tanah bukan hanya media tanam, tetapi juga bagian dari teknik memasak dalam budaya tradisional.
Menjaga Warisan Tradisional
Kini, keberadaan Ampo mulai langka, dan hanya ditemukan di beberapa daerah pedesaan di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Namun, keberadaan Ampo sebagai camilan zaman dahulu menyimpan banyak pelajaran tentang bagaimana manusia hidup berdampingan dengan alam secara harmonis. Ampo bukan sekadar benda untuk dikonsumsi, tapi juga simbol dari pengetahuan lokal yang patut dilestarikan.
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya budaya dan warisan lokal, semoga Ampo dan camilan-camilan tradisional lainnya mendapat tempat kembali di hati generasi muda. Tidak harus dikonsumsi secara harfiah, tapi bisa dikenang sebagai bagian dari identitas dan sejarah kuliner Nusantara. (*)