Kemenaker Siap Godok Batas Usia Perekrutan Kerja Akan Di Hilangkan Dan Untuk Pencari Kerja Semuanya Sama

Kemenaker Siap Godok Batas Usia Perekrutan Kerja Akan Di Hilangkan
Kemenaker Siap Godok Batas Usia Perekrutan Kerja Akan Di Hilangkan
0 Komentar

Lebih lanjut, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan dan fasilitasi ketenagakerjaan melalui kebijakan administratif.

Badan Pusat Statistik mendata tingkat pengangguran terbuka pada akhir tahun lalu mencapai 4,91%. Kelompok umur dengan tingkat pengangguran terbuka terbesar adalah 15-19 tahun sebesar 22,34% dan diikuti kelompok umur 20-24 tahun hingga 15,34%. Immanuel mengakui ada sebagian lulusan perguruan tinggi memiliki pekerjaan jauh di bawah spesifikasi pendidikannya, seperti pengemudi ojek daring hingga asisten rumah tangga. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan dengan spesifikasi pendidikan tinggi di dalam negeri.

Tidak semua orang mendapatkan kesempatan kerja di usia muda. Banyak yang harus berjuang lebih keras, dan ketika mereka siap, justru dihadapkan pada tembok berupa batas usia. Ini tidak adil,” ujar Menaker dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Ngak Mau Kalah Produktif Ide Usaha Buat Pensiunan Paling Bagus Untuk Di ContohAplikasi Ini Bisa Dapatin Uang Cuma Dengan Bola Mata Ini Dia Penampakanya

Selain itu, perubahan demografi juga menjadi salah satu pendorong utama. Dengan meningkatnya harapan hidup dan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, banyak orang berusia 40-an hingga 50-an masih sangat produktif dan siap bekerja. Dunia kerja masa kini, menurut Menaker, harus mulai mengakui keberagaman usia sebagai kekuatan, bukan penghalang.

Rencana penghapusan batas usia dalam perekrutan ini menuai respons beragam. Di kalangan masyarakat, terutama pencari kerja usia matang, kebijakan ini disambut dengan antusias. Banyak yang mengungkapkan harapannya bahwa dengan kebijakan ini, peluang kerja yang selama ini tertutup bagi mereka akan kembali terbuka.

Salah satu pencari kerja, Iwan (42), menyatakan bahwa dirinya sudah lebih dari tiga tahun kesulitan mendapat pekerjaan karena faktor usia. “Saya punya pengalaman kerja lebih dari 15 tahun, tapi sering ditolak karena usia sudah lewat dari 35. Padahal saya masih sanggup bekerja dan siap belajar hal baru,” ujarnya.

Namun, dari sisi pengusaha dan pelaku industri, muncul sejumlah kekhawatiran. Beberapa perusahaan menilai bahwa usia tetap menjadi pertimbangan dalam hal daya tahan kerja, efisiensi biaya, dan adaptasi terhadap teknologi baru.

0 Komentar