Macan Tutul Bukit Bahohor, Sering Teror Warga Hantara Kuningan, Cari Mangsa Masuk Permukiman

macan tutul bukit bahohor kuningan
Bukit Bahohor di Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu habitat macan tutul. Foto: Yuda Sanjaya - radarcirebon.id
0 Komentar

“Kami mendesak BKSDA segera turun tangan. Ini sudah kejadian kedua dalam waktu dekat yang menimbulkan keresahan dan ketakutan di kalangan warga,” ujarnya.

Pada Januari 2024, juga terpantau keberadaan macan tutul Jawa di Desa Tundagan. Hal tersebht seperti dilaporkan pihak KSDA.

Balai Besar KSDA Jawa Barat mendapat pengaduan keberadaan macan tutul. Hal tersebut berdasarkan laporan warga kepada kelompok mahasiswa konservasi Universitas Kuningan.

Baca Juga:Nah Loh! Kasus Dugaan Pemotongan Dana PIP SMAN 7 Cirebon Tetap Lanjut, Kejari Cirebon Sudah Bidik Tersangka?Kejadian di Kuningan, 7 Kambing Dimangsa, Harimau Jawa atau Macan Tutul? Nih Lihat Jejak Kakinya

Kemutian dilanjutkan kepada Call Center Resort Konservasi Wilayah Cirebon pada Senin, 15 Januari 2024 Pukul 16.33.

Tim resort bergerak menuju ke lokasi keberadaan satwa tersebut. Kemudian diketahui keberadaan macan tersebut di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, berbatasan dengan wilayah kerja perhutani KPH Kuningan.

Keberadaan Macan Tutul teridentifikasi satu individu kelas umur remaja. Macan itu bertengger di ujung pohon durian, sambil dipantau oleh relawan Uniku, Babinsa dan bhabinkamtibmas, sertabmasyarakat.

Macan tutul ini tampak masih anakan atau belum dewasa. Macan itu sedang mencari mangsa atau teritory. Posisi terakhir macan itu sudah terkepung warga dan bertengger di pohon durian.

Masyarakat melakukan antisipasi dengan membuat perapian. Hal itu mengakibatkan macan tersebut stres dan tidak bergeser dari pohon tersebut.

Tim menyiapkan peralatan untuk evakuasi. Seperti kandang angkut dan satu paket alat bius dengan metode tembak bius atau tulup.

Setelah dilakukan pemantauan hingga pukul 03.30 WIB Selasa 16 Januari 2024, macan itu terpantau telah kembali lagi ke kawasan hutan.

Baca Juga:Ayo Jalan-jalan ke Kebumen Geopark, Berwisata di Kawasan The Mother Earth of JavaTalitian, Cara Jitu Atasi Kemiskinan di Sukasari Kidul Majalengka

Pada tanggal 18 Januari 2024, satwa itu terpantau kembali berada di wilayah desa batas Tundagan dengan kawasan hutan KPH Kuningan hingga 17.33.

Kemudian pada tanggal 19 Januari pagi tim WRU Resort Konservasi Wilayah Cirebon memastikan jika binatang buas itu telah kembali ke hutan.

Petugas akan terus melakukan pemantauan sampai memastikan bahwa macan itu sudah kembali ke hutan atau habitatnya.

Kepada masyarakat dan aparatur desa dilakukan penyadartahuan agar dapat mencegah aktivitas perburuan satwa. Terutama babi hutan. Kemudian melaporkan kepada petugas apabila ditemukan macan tutul.

Juga diminta melakukan pengkayaan terhadap kandang ternak warga supaya aman dari serangan hewan buas. Serta meningkatkan sinergitas dengan Perum Perhutani KPH Kuningan.

0 Komentar