“Dibongkar tidak apa-apa, tapi kalau bisa dibangun lagi kios dari pemerintah agar terlihat lebih tertata,” jelas Heru yang telah berjualan di Sukalila Selatan selama 14 tahun tersebut.
Sementara itu, Ino, pedagang pigura lainnya mengaku akan mengikuti apapun kebijakan pemerintah. Namun, ia berharap yang terbaik. Serta berharap pemerintah memikirkan lokasi yang strategis, jika lokasi berjualannya harus digusur. “Saya mah ngikut saja, tapi tolong dipikirkan solusinya. Setelah menggusur, mau jualan di mana, jangan sampai nganggur,” kata Ino kepada Radar Cirebon.
Bukan saja pedagang pigura. Tapi, usaha sol sepatu pun mempertanyakan lebih jauh rencana relokasi tersebut. Meski, secara tujuan -menyediakan ruang terbuka hijau- dia mendukung niatan tersebut.
Baca Juga:Kisah Inspiratif Marpuah, Penjual Geblog asal Losarang Indramayu Naik Haji di Usia 93 TahunDatangi Pendemo, Bupati Cirebon Pastikan Jalan Rusak Beres Tahun Ini
“Kalau saya demi kepentingan Kota Cirebon tidak apa-apa (direlokasi/digusur). Namun yang lain kasihan, tentu ada yang setuju dan tidak setuju,” timpal Ari, pengusaha sol sepatu/sendal yang telah ada di kawasan itu sejak tahun 1997.
Untuk relokasi ke GTC atau Pasar Balong, Ari sama dengan yang lain. Menganggap lokasi tersebut tidak tepat. “Kalau jualan di situ (GTC atau Pasar Balong) kurang memadai, sudah pasti omset akan berkurang,” jelas Ari.
Seperti diketahui, Pemkot Cirebon bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung tengah melakukan proses normalisasi terhadap enam aliran sungai di Kota Cirebon. Salah satu target utama adalah Sungai Sukalila. Proses ini diawali dengan relokasi pedagang pigura yang selama ini berjualan di kawasan tersebut.
Walikota Cirebon Effendi Edo menjelaskan bahwa sebelum normalisasi Sungai Sukalila dimulai, langkah pertama yang akan dilakukan adalah merelokasi para pedagang pigura yang telah menjadi ikon di Jalan Sukalila Selatan.
Namun sebelum relokasi dilakukan, pemerintah akan menggelar sosialisasi terlebih dahulu kepada para pedagang. Meski begitu, Edo belum dapat memastikan kapan sosialisasi tersebut akan dimulai. “Ya secepatnya mungkin,” ujar Edo saat ditanya soal waktu pelaksanaan eksekusi relokasi pedagang pigura di Sukalila.
Penertiban pedagang di kawasan Sukalila diakui walikota sebagai salah satu prioritas pemerintah.