RADARCIREBON.ID – Penggalangan ketua RW oleh lingkaran dekat walikota untuk mendukung penuh program-program walikota terus menuai kritik.
Akademisi UGJ, Dr Editya Nurdiana MSi kepada Radar Cirebon pada Jumat (9/5), mengingatkan lingkaran walikota agar tidak melibatkan ketua RW ke dalam pusaran konflik antara walikota dan wakil walikota.
Menurut Editya, RW merupakan bagian dari struktur pemerintahan di tingkat bawah, sehingga tidak seharusnya dilibatkan dalam konflik tersebut.
Baca Juga:Dua Hakim Nonaktif PN Surabaya Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Suap 'Vonis Bebas' Terpidana Ronald TannurPromo Termurah di Informa Living Plaza Cirebon Sepanjang Mei 2025
“Jelas tidak boleh. RW itu adalah bagian dari pemerintahan. Jangan dibawa-bawa ke ranah yang mengarah pada kepentingan tertentu,” tegasnya.
Justru, lanjut Editya, RW sebaiknya dibiarkan fokus pada tugas utamanya, yakni melayani masyarakat.
Ia memperingatkan bahwa akan berbahaya jika RW terjebak dalam konflik, karena bisa memicu konflik horizontal di wilayahnya.
“Kita tidak tahu, bisa jadi di wilayah RW yang dipimpinnya ada warga yang berbeda pendapat,” ujarnya.
Terkait adanya demonstrasi tandingan, menurut Editya hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah dalam alam demokrasi.
Perbedaan pendapat dan penyampaian aspirasi adalah sah dalam iklim demokrasi.
Namun demikian, dalam menyampaikan pendapat, harus tetap mengikuti kaidah-kaidah, baik formal maupun nonformal.
“Saya harap pendapat yang disampaikan tidak bersifat subjektif, dan tetap mengutamakan kepentingan publik. Jangan mau ditunggangi kepentingan politik di belakangnya,” katanya.
Baca Juga:Dukung Ketahanan Pangan, DKPP Cirebon Salurkan Bantuan Ikan Nila pada 5 Pokdakan73 Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Diambil Sumpah Sebagai Dokter
Sementara itu, penasihat sekaligus mantan Ketua KNPI Kota Cirebon, H Yuyun Wahyu Kurniawan SH SE MM pun ikut angkat bicara.
Ia menilai, segala permasalahan yang muncul sebaiknya disikapi dengan kepala dingin. Apalagi, Effendi Edo baru menjabat sebagai walikota Cirebon kurang dari tiga bulan.
Oleh karena itu, menurutnya, perlu diberikan ruang dan kesempatan bagi walikota untuk bekerja serta menjalankan misinya.
“Jangan buat pernyataan yang justru memecah belah masyarakat Kota Cirebon. Ungkapan seperti ‘Jangan Ganggu Walikota’ itu tidak tepat. Semua pihak sebaiknya saling mendukung. Jangan ada yang pasang badan, karena itu bisa menimbulkan salah paham. Seolah-olah ada kerusuhan, padahal sebenarnya tidak ada masalah apa-apa,” sesalnya.