RADARCIREBON.ID – Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon terus mendorong Dinas Koperasi dan UKM dalam menggerakkan roda ekonomi desa.
Program strategis pembentukan koperasi desa (kopdes) merah putih di tiap desa menjadi jembatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD, R Cakra Suseno SH keprihatinannya atas lambannya progres ini. Menurutnya, Pemkab Cirebon harus bergerak lebih cepat mengingat peluncuran nasional program koperasi merah putih dijadwalkan pada 16 Juni 2025.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Luncurkan Siaga Katon 112, Diskominfo Jadi Pelopor Layanan Tanggap DaruratPPIH Lepas Kloter 12, Ini Pesan Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon kepada Calon Jamaah Haji
“Waktu terus berjalan, sementara target kita masih jauh. Kami paham SDM di Dinas Koperasi terbatas, tapi bukan berarti kita bisa menunda-nunda. Sebab program ini sangat strategis yang dapat mensejahterakan masyarakat itu sendiri,” ujar Cakra, Rabu (14/5).
Ia menyadari bahwa keberadaan koperasi bukan hanya soal ekonomi semata, tetapi juga menyentuh banyak aspek kehidupan masyarakat.
Selain sebagai sarana penguatan ekonomi lokal, koperasi juga dinilai bisa menjadi solusi konkret dalam melawan praktik pinjaman berbunga tinggi yang marak di desa-desa.
“Kita tidak bisa biarkan masyarakat terus terjebak dalam lingkaran rentenir, seperti bank emok. Koperasi bisa menjadi penyelamat, memberikan akses pembiayaan yang lebih adil dan menguntungkan,” terangnya.
Lebih lanjut, Cakra menekankan, koperasi juga dapat berperan dalam mendukung program-program strategis lain seperti penurunan angka stunting, ketahanan pangan, hingga peningkatan kesejahteraan nelayan.
“Dengan potensi kelautan yang besar dan garis pantai yang panjang, koperasi bisa menjadi sarana pemberdayaan nelayan dan penguatan ekonomi pesisir,” imbuhnya.
Namun, politisi Gerindra itu mengingatkan pembentukan koperasi tidak bisa dilakukan secara seragam. Setiap desa memiliki keunikan dan potensi masing-masing, sehingga perlu pendekatan yang sesuai dengan karakter lokal.
Baca Juga:Dorong Damkar Jadi Dinas MandiriCirebon Siaga! Pemkot Perkuat Mitigasi dan Edukasi
“Jangan asal bentuk koperasi hanya demi memenuhi target. Harus ada pemetaan potensi desa yang matang, agar koperasi yang dibentuk benar-benar berkelanjutan,” tandasnya.
Ia pun mendorong agar Pemkab Cirebon tidak hanya fokus pada sisi administratif pembentukan koperasi, tetapi juga aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, keterlibatan langsung Bupati sangat penting untuk mengangkat kepercayaan publik.
“Kalau digarap serius, koperasi bisa jadi motor penggerak ekonomi desa. Ujungnya, perputaran ekonomi akan tumbuh di desa-desa, bukan lagi terpusat di kota,” pungkasnya. (sam)