“KONI katanya mau monitoring, tapi sampai hari ini mana buktinya? Di satu sisi, kami tidak dianggap prioritas, tapi di sisi lain dituntut harus meraih medali. Ini tidak adil,” ujarnya.
Atas dasar itu, Didin menyerukan agar kepengurusan KONI Kuningan periode 2023-2027 segera dibubarkan dan digelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) Luar Biasa.
“Kami menuntut KONI sekarang dibubarkan. Mereka tidak peduli terhadap nasib cabor dan para atlet yang sedang bersiap mengikuti babak kualifikasi Porprov 2025. Jika dibiarkan, prestasi olahraga Kuningan bisa hancur,” tandasnya. (ags)