Potensi Kopi Kuningan, Berkualitas Tinggi, Mampu Bersaing di Pasar Nasional dan Internasional

kopi gunung ciremai
Komoditas kopi di kaki Gunung Ciremai bermula dari masa tanam paksa yang diberlakukan Pemerintah Kolonial Belanda. Foto: Lebakherang Tv - tangkapan layar - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Banyak yang mengakui jika kopi dari Kabupaten Kuningan memiliki potensi yang sangat besar.

Bukan itu saja, kopi dari daerah ini sejatinya juga memiliki kualitas tinggi. Bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Namun demikian, untuk menjadi daerah produsen kopi terbesar dan berkualitas tinggi memang tidak mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi.

Baca Juga:Usul Radar Cirebon untuk Gubernur KDM yang Mau Menata Jalan dari Exit Ciperna ke Gedung NegaraJatuh Bangun Kopi Gunung Ciremai, Berjaya Pada Masa Tanam Paksa, Jatuh Ketika Berganti Rezim

Pengakuan tersebut disampaikan oleh Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kuningan, Dadan M Ramdani. Karenanya, dia pun terus mengajak petani kopi Kuningan untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut.

Pihaknya di antaranya, sejak awal 2024 telah memulai dengan membangun kelembagaan yang solid. Hal tersebut sebagai dasar untuk mencapai impian besar itu.

Bagi Dadan, kelembagaan itu sangatlah penting. Sebab, di Kuningan setidaknya ada 32 jenis kopi lokal. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Walaupun tidak mudah menyatukan semua petani kopi, namun membangun kelembagaan sagat penting. Dirinya pun yakin, secara perlahan akan mencapai kekompakkan dari para petani kopi Kuningan.

Setelah itu, pihak APEKI Kuningan akan mengumpulkan data pengembangan kopi. Pengumpulan tersebut dimulai dari luas lahan hingga hasil panen tahunan. Semua data akan dicatat dengan cermat.

Data ini, menurut Dadan sangat penting. Data tersebut bisa menjadi rujukan untuk identitas kopi Kuningan. Identitas itu diwujudkan dalam bentuk sertifikasi Indikasi Geografis (IG).

Nah setelah memilki sertifikasi ini, kopi Kuningan akan memiliki identitas. Sebagai pembeda dengan kopi dari daerah lain.

Baca Juga:Naik Kelas, Kopi Terbaik Gunung Ciremai Mendunia, Hadir di International World of Coffee 2025Kemajuan Peradaban Kerajaan Pajajaran Prabu Siliwangi, Terekam Kesaksian Portugis

Apalagi, tambahnya biji kopi dari kawasan lereng Gunung Ciremai tersebut sebenarnya telah menjangkau berbagai daerah. Baik di wilayah Jawa Barat dan bahkan hingga Jawa Timur.

Dijelaskan lagi, sertifikasi IG kopi ini ibarat berlian yang masih terpendam. Walaupun bagus, hanya sayang kopi ini kurang dikenal sebagai komoditas unggulan dari Kuningan.

Pihaknya meminta bantuan dan dukungan Bank Indonesia (BI) Cirebon untuk mengajukan pembuatan IG. Dengan demikian, biji kopi Kuningan segera diakui.

Dadan akan fokus dalam uji cita rasa. Terutama dalam memperkuat pada kualitas.

Apalagi, setelah berbagai pelatihan, dirinya paham betul soal citra rasa yang muncul. Ternyata biji kopi Kuningan memiliki keunikan tersendiri.

0 Komentar