SBY Ungkap Proyek Seni 2025 dalam Kunjungan Kemenekraf ke Cikeas Art Gallery

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono
KARYA SENI: Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kunjungan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) di Cikeas Art Gallery, yang terletak di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/5).  (Foto: Foto: Kemenekraf)
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) melakukan kunjungan kerja ke Cikeas Art Gallery, milik Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang terletak di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/5).

Dalam kunjungan kemenkraft tersebut, SBY memamerkan berbagai karya seni yang telah ia hasilkan sekaligus berbagi rencana proyek seni untuk tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa hingga 2 Mei 2025, dirinya telah aktif melukis selama empat tahun dengan menghasilkan lebih dari 350 karya. Karya-karya tersebut terdistribusi di Cikeas Art Gallery dan Museum & Galeri SBYANI di Pacitan.

“Tempat ini adalah mini gallery, sedangkan koleksi utama ada di Museum & Galeri SBYANI di Pacitan, museum kepresidenan pertama di Asia. Sekitar 200 lukisan tersimpan di Pacitan, sisanya ada di sini,” ujarnya.

Baca Juga:Sungai Sukalila sudah Lama Tidak Dikeruk, Relokasi Solusi Terbaik IPSI Cirebon Targetkan Emas Pencak Silat di Porprov Jawa Barat 2026

SBY mengajak rombongan Kemenekraf, termasuk Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, untuk berkeliling dan melihat koleksi lukisan yang sangat beragam, mulai dari lukisan pemandangan alam hingga karya-karya abstrak.

Salah satu lukisan besar yang dipamerkan berjudul “The Day God Test Our Faith and Courage” berukuran 310 cm x 140 cm, yang melukiskan tragedi tsunami Aceh. “Judul ini bermakna ketika Tuhan menguji keimanan dan keberanian kita untuk bangkit,” jelas SBY.

Selain melukis, SBY juga berencana meluncurkan sejumlah proyek seni pada 2025, termasuk Art Movement bersama pelukis dari berbagai institusi seni pada Agustus dengan tema “Indonesia A Country of Peace And Hope”.

Ia juga akan merilis single musik “Save Our World” yang dibawakan 35 penyanyi lintas generasi, serta pameran lukisan tunggal pada September.

Di bidang sastra, SBY tengah menyelesaikan buku kumpulan puisi edisi ketiga dan novel fiksi bergenre suspense. Menyoroti potensi ekonomi kreatif, SBY menekankan pentingnya kolaborasi seni dan teknologi.

“Saat merumuskan nomenklatur ekonomi kreatif pada 2011, saya yakin ekonomi nasional tidak hanya bertumpu pada sektor agraria atau industri. Indonesia kaya budaya dan kreativitas,” katanya.

Menteri Riefky Harsya mengapresiasi semangat SBY dalam mendorong seni dan ekonomi kreatif. “Pesan Bapak SBY memperkuat keyakinan kami bahwa seniman berperan penting dalam kebangkitan industri kreatif. Kami berkomitmen mendukung peningkatan kualitas karya dan kesejahteraan seniman di era digital,” ujarnya.

0 Komentar