Catatan Yanto S Utomo, CEO Radar Cirebon Group
SALAH satu wajah Kota Cirebon yang pertama kali dilihat pendatang adalah Jl Sudirman. Jalan ini membentang dari setelah exit Tol Ciperna hingga Jl By Pass Lampu Merah Kanggraksan.
Sebagai wajah yang pertama kali dilihat, seharusnya bisa membentuk citra dan karakter Kota Cirebon. Baik itu secara fisik maupun sosial.
Secara fisik mencakup bangunan, kebersihan, tata ruang, infrastruktur jalan, taman, dan ruang terbuka hijau. Secara sosial meliputi aktivitas ekonomi, budaya, dan kehidupan sosial masyarkatnya.
Baca Juga:Menjamurnya Pelari di Cirebon Buka Potensi Baru bagi Para FotograferPergeseran Pejabat Pemkab Cirebon, Izin Eselon III dan IV Sudah Turun
Tapi apakah di sekitaran Jl Sudirman dari Penggung hingga Kanggraksan tersebut sudah mencerminkan wajah Kota Cirebon baik secara fisik dan sosial? Apakah sudah terlihat cantik, rapih, bersih, hijau, ramah dan berbudaya?
Sepertinya kawasan tersebut masih jauh dari kreteria wajah kota yang cantik dan menawan. Di sekitaran jalan tersebut justru mencerminkan sebaliknya. Kekumuhan dan ketidakteraturan menjadi pelengkap wajah “bopeng” kawasan ini.
Sebagai warga kota, saya dan mungkin yang lainnya, miris dan malu jika melewati Jl Sudirman. Apalagi bagi para pendatang. Baru masuk pintu gerbang saja disuguhi pemandangan yang tidak nyaman. Betapa tidak? Lihatlah kondisi sepanjang jalan itu secara fisik. Hampir kanan kiri jalan tampak kumuh. Trotoar yang tak terawat dan sudah beralih fungsi.
Kekumuhan di jalan itu ditambah parah adanya pedagang kaki lima (PKL) yang tidak tertata. Bahkan sebagian sudah memakan trotoar jalan. Belum lagi kondisi infrastruktur jalan. Kualitasnya sangat jelek. Aspal tidak rata, gradakan, dan bergelombang. Hal tersebut menambah ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan.
Apalagi kalau bicara taman, ruang terbuka hijau dan pagar. Semuanya jauh dari kriteria sebagai wajah kota yang mencerminkan kondisi masyarakatnya. Memang ada beberapa tempat yang tampak rapih. Di antaranya jalan depan Bandara Cakrabuana. Selain tampak tertata, bersih dan rapih, pagar di kompleks Bandara Penggung tersebut mecerminkan ciri khas bangunan Cirebon.
Kondisi trotoar dan pagar di Bandara Cakrabuana Penggung ini bisa menjadi contoh yang baik. Sebab, Jl Sudirman ini merupakan cerminan kesan pertama sebelum memasuki pusat Kota Cirebon.