RADARCIREBON.ID-Bulog Cabang Indramayu optimistis target penyerapan gabah petani bisa 100 persen tercapai hingga akhir bulan Mei 2025. Pasalnya, hingga saat ini Bulog Indramayu sudah menyerap gabah petani sampai 82 persen dari target 173 ribu ton gabah.
Demikian diungkapkan Kepala Bulog Indramayu Sri Wahyuni saat melakukan penyerapan gabah petani secara langsung bersama, Pemkab, TNI-Polri dan Kejaksaan Indramayu di wilayah Kecamatan Tukdana, akhir pekan kemarin.
“Kita optimis bisa penuhi target hingga akhir Mei ini, itu berkat kerja sama antara semua pihak yang ada di Kabupaten Indramayu, Insya Allah serapan gabah tercapai 100 persen dari target,” kata Sri Wahyuni, Rabu (21/5).
Baca Juga:WOW! Majalengka Siapkan 8.000 Hektare Lahan untuk Kawasan Industri“Marah”; Ajaran Ki Hadjar Dewantara yang Luput Dipraktikkan
Pencapaian serapan gabah petani itu, lanjut Sri Wahyuni, tidak terlepas dari kolaborasi antara Pemerintah Daerah (Pemda), Kejaksaan Negeri Indramayu, Kodim 0616 Indramayu dan Polres Indramayu. “Kami secara langsung melakukan monitoring terkait serapan gabah milik petani bersama pihak Kodim 0616 Indramayu, Kejaksaan Negeri Indramayu dan Pihak Kepolisian Polres Indramayu,” ujarnya.
Bulog Indramayu, katanya, akan terus melakukan penyerapan gabah milik petani sebanyak-banyaknya, apalagi Indramayu merupakan spot beras nasional.
Diakuinya, Bulog diberikan perintah oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyerap gabah dengan harga Rp6.500/kilogram, sesuai dengan Harga Penetapan Pemerintah (HPP).
“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada kendala di lapangan dan kapasitas gudang Bulog di Indramayu sendiri bisa menampung 141 ribu ton beras, baik itu gudang sewa maupun gudang induk yang tersebar,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Indramayu, Yan Perdana SH yang ikut dalam penyerapan gabah mengatakan,monitoring dan evaluasi perlu dilakukan agar penyerapan gabah petani bisa dilakukan dengan baik dan sesuai dengan harga dari pemerintah.
“Kita akan terus melakukan monitoring terkait kendala apa saja yang dihadapi petani selama masa panen, terkait tengkulak tentu kalau ada pelanggaran akan diselidiki oleh pihak penegak hukum,” ujarnya.
Sedangkan, Kasdim 0616 Indramayu Mayor Inf Sutarmin mengatakan, sangat mendukung penyerapan gabah dengan harga yang sudah ditetapkan.
Baca Juga:Kevin De Bruyne Pamit dari Etihad Stadium, Manchester City Kalahkan BournemouthBupati Majalengka Lantik 852 CPNS dan PPPK
Sebagai bentuk dukungan itu, lanjutnya, Kodim 0616 Indramayu telah menyiapkan Babinsa untuk mendampingi, agar gabah bisa terserap oleh Bulog dan tidak masuk ke tengkulak-tengkulak. “Kalau tengkulak membeli sampai kurang dari Rp6.500 itu bisa diproses hukum nantinya,” ujarnya.