Sementara itu, Sekda Kabupaten Cirebon Dr Hilmy Riva’i MPd menegaskan keberhasilan kepemimpinan Imron-Jigus tak bisa diukur dari capaian program 100 hari kerja.
Menurutnya, 100 hari kerja itu bukan menyelesaikan, tapi tahapan awal untuk menyiapkan kebijakan strategis demi memperlancar realisasi visi dan misi selama lima tahun ke depan.
“100 hari kerja itu bukan untuk menyelesaikan, tetapi untuk menyiapkan kebijakan yang mempermudah pelaksanaan visi dan misi kepala daerah. Saat ini seluruh program prioritas sedang berjalan. Setiap SKPD tengah bekerja sesuai tugas dan fungsinya,” kata Hilmy kepada Radar Cirebon, Senin (26/5).
Baca Juga:100 Hari Edo-Farida Pimpin Kota Cirebon, Sudahkah Jadi Idola Masyarakat? Walikota Cirebon: Saya Tak Ada Program 100 Hari Kerja, tapi Kerja Terus-menerus
Ya, Hilmy mengatakan saat ini terdapat 12 program prioritas yang sedang digenjot dalam rangka 100 hari kerja.
Beberapa di antaranya mencakup infrastruktur, kesehatan, pelayanan administrasi kependudukan, kebersihan lingkungan dan program lainnya.
Ia menjelaskan, meskipun terdapat keterbatasan akibat efisiensi anggaran, seluruh program prioritas tetap mengacu pada visi dan misi kepala daerah yang telah dirumuskan Bappelitbangda.
Maka, yang mengetahui tolak ukur dan persentasinya ada di Bappelitbangda, sementara pelaksana utamanya adalah SKPD.
“Mesin penggeraknya tetap ada di SKPD masing-masing untuk mencapai target, baik dalam 100 hari maupun lima tahun ke depan,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa peran kepala dinas sangat penting dalam mewujudkan visi dan misi tersebut. Ia hanya bertugas mengarahkan dan memastikan seluruh SKPD bergerak sesuai jalur.
“Saya hanya instruksikan di awal agar semua dinas memahami arah kebijakan dan langsung bergerak. Kepala dinas bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan teknisnya, termasuk jika harus turun langsung ke lapangan,” terangnya.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Raih WTP 10 Kali Berturut-turutMau Ikut? Ada Sekolah Relasi Suami Istri, Terutama bagi Pasangan Muda
Pilotnya, lanjut sekda, ada di kepala dinas atau kepala badan untuk melaksanakan semua visi misi itu dengan sebaik-baiknya.
“Yang punya kendali SKPD, kami hanya bertugas mengarahkan dan memastikan seluruh SKPD bergerak mengawal peogram prioritas bupati dan wakil bupati,” ujar Hilmy.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon Dangi SSi MSc MT didampingi Sekretaris Imamul Hakim mengatakan capaian kinerja 100 hari kerja tergambar dari laporan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang telah masuk ke Bappelitbangda.