Ia menyebutkan, ada program yang masih dalam proses, dan ada juga yang sudah berjalan di lapangan.
“Yang masih dalam tahap proses itu seperti pembangunan infrastruktur jalan oleh DPUTR. Sedangkan yang sudah berjalan antara lain program penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh DPMPTSP, pemasangan PJU di Jalan Tuparev oleh Dishub, pelatihan bagi calon pencari kerja oleh Disnaker, serta sosialisasi Kampung Bersih oleh DLH,” papar Dangi kepada Radar Cirebon.
Selain itu, penyediaan pangan murah oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) sudah mulai dilaksanakan. Termasuk pelayanan administrasi kependudukan oleh Disdukcapil dengan peluncuran program DAKOCAN (Dokumen Adminduk KIA Bocah).
Baca Juga:100 Hari Edo-Farida Pimpin Kota Cirebon, Sudahkah Jadi Idola Masyarakat? Walikota Cirebon: Saya Tak Ada Program 100 Hari Kerja, tapi Kerja Terus-menerus
“Jadi menuju 100 hari kerja ini kami pastikan sekitar 90 persen program prioritas sudah terlaksana. Sisanya masih dalam proses,” katanya.
Namun demikian, Dangi menilai program 100 hari kerja sejatinya hanya sebuah tradisi yang tidak tertulis.
“Ini lebih sebagai penanda awal untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah masa kerja bupati dan wakil bupati dimulai. Jadi bukan tujuan akhir, melainkan bagian dari proses menuju lima tahun ke depan,” pungkas Dangi.
Seperti diketahui, setelah dilantik pada 20 Februari 2025, lima hari kemudian atau pada 25 Februari, Bupati Imron dan Wabup Jigus mencanangkan 12 program prioritas di 100 hari kerja.
Mulai dari bidang pelayanan, penanggulangan banjir, hingga peningkatan literasi di Kabupaten Cirebon.
Terkait 12 program prioritas itu, Wabup Jigus bahkan menggelar rapat pimpinan (rapim) bersama pejabat di lingkungan Pemkab Cirebon dan para camat pada Selasa, 24 Februari 2025.
Dari rapim itu diketahui bahwa Pemkab Cirebon telah mengalkulasikan kekuatan finansial hingga sumber daya manusia (SDM) untuk merealisasikan program 100 hari kerja Imron-Jigus.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Raih WTP 10 Kali Berturut-turutMau Ikut? Ada Sekolah Relasi Suami Istri, Terutama bagi Pasangan Muda
“Ada 12 program prioritas. Semua 12 itu prioritas. Ada yang berkaitan dengan Dinas Sosial (Dinsos), perizinan, Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait dengan BPJS, Dinas Pendidikan, dan lainya,” kata Jigus, saat memimpin rapim pada 24 Februari itu. (sam/awr)