RADARCIREBON.ID – Banyak yang mengritik gaya kemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dia dianggap seorang pemimpin sangat dominan dan segala sesuatu bergantung kepadanya.
Karenanya gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi alias KDM ini dianggap one man show. Bahkan ada yang menilai bahwa dia ini pemimpin yang sporadis dan spontanitas.
Bagimana tanggapan Sekda Jawa Barat Herman Suryatman, soal kemimpinan KDM yang dikritik one man show, sporadis dan spontanitas itu?
Baca Juga:KDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan InfrastrukturKDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan Infrastruktur
Selaku orang dekat KDM, Herman tak menampik penilian, anggapan dan kritikan sebagian mayarakat yang seperti itu. Bahkan dia pun menganggap wajar.
Namun demikian, Herman berani memastikan, setiap kebijakan yang diputuskan KDM, telah melewati perumusan kebijakan dari berbagai aspek.
Sekda pun selalu berupaya memastikan segala aspek terkait keputusan kebijakan KDM, sejalan dengan kaidah-kaidah birokrasi dan akuntabilitas pemerintahan daerah.
Dia berserta jajaranya, dari asisten daerah, kepala dinas/badan, serta seluruh unsur perangkat daerah lainnya selalu berkonsolidasi. Tujuannya supaya setiap arahan kepala daerah dapat diimplementasikan dengan baik, lancar, dan efektif.
“Sebagian orang mempertanyakan pengambilan keputusan Pak KDM kesannya itu _’one man show’, sporadis, spontanitas. Padahal di balik itu ada perumusan kebijakan,” ungkap Sekda Jabar.
Kembali Herman mengungkapkan, apa yang dilakukan KDM tersebut telah melalui perumusan kebijakan, penelutian, perencanaan, ada kajian.
“Dan ada analisis cepat baik dari sisi yuridis, sosiologi, maupun filosofis, termasuk soal anggaran,” tambah Herman.
Baca Juga:Disebut Mirip Pendidikan Barak Militer ala KDM, Family Center jadi Model Sangat Penting di FinlandiaMelihat Langsung Puja Puji dan Telapak Kaki Raja Purnawarman di Prasasti Ciaruteun
Walau tampak sporadis, lanjut Herman, namun implementasi kebijakan KDM di lapangan, memiliki latar belakang regulasi yang jelas dan tidak serampangan.
Soal kerja KDM yang tampak one man show, dia memastikan hal itu demi penanganan cepat terhadap isu yang bergerak dinamis di lapangan.
Yang paling penting, pungkas Herman, gaya kepemimpinan KDM merupakan salah satu upaya akselerasi dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Hal iu sebagai muara dari segala aspek pembangunan.
“Ada juga spontanitas KDM misalnya menolong masyarakat, itu bisa keluar dari saku sendiri. Jadi di Jawa Barat itu bahu- membahu,” tandasnya.