RADARCIREBON.ID– Pengurus baru Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Kuningan untuk periode 2025–2030 resmi dilantik di Pendopo Kabupaten Kuningan, Selasa (27/5/2025).
Prosesi pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Korpri Provinsi Jawa Barat H Daud Achmad MAP.
Beni Prihayatno SSos MSi resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Kuningan.
Baca Juga:Sosialisasi di Kuningan, Dudy dari Golkar Soroti Potensi Lokal yang Belum Tergarap MaksimalKoalisi Masyarakat Sipil Dorong Kejari Periksa Semua Pihak Terkait Korupsi PDNS, Termasuk Mantan Menteri Komin
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-10 yang digelar pada 17 April 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Beni melantik sejumlah pejabat struktural lainnya, termasuk H Deden Kurniawan Sopandi AKs MSi sebagai sekretaris, dr Yanuar Firdaus MKM sebagai bendahara, serta sejumlah pengurus satuan kerja dan lembaga di bawah naungan Korpri seperti LKBH, Satgas Baladhika, dan Satgas Jagratara yang bekerja sama dengan komunitas bela diri Tarung Derajat (Boxer) dan Silat Bima Suci.
Pelantikan ini juga menjadi momen bersejarah bagi Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi.
Ia menerima penghargaan Korpri Award sebagai Tokoh Peduli Korpri atas dedikasinya memimpin organisasi tersebut selama tiga periode, dari tahun 2010 hingga 2024.
Di bawah kepemimpinannya, Korpri Kuningan mengalami banyak kemajuan dan penguatan dalam berbagai aspek kelembagaan.
Dalam sambutannya, Bupati Dian menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak penting untuk memperbaharui komitmen pengabdian dan memperkuat integritas seluruh ASN.
“Pelantikan ini adalah awal dari langkah baru untuk memperdalam rasa tanggung jawab. Setiap jabatan membawa amanah besar, dan di balik struktur organisasi terdapat harapan yang harus diwujudkan,” ujar Bupati.
Baca Juga:Bupati Dian Singgung Satgas Pemberantasan Premanisme, Iklim Investasi Harus KondusifPemkab Kuningan Beri Perhatian Khusus untuk Guru Ngaji dan Imam Tajug
Ia menambahkan bahwa Korpri harus menjadi ruang yang hangat dan suportif bagi anggotanya—tempat tumbuhnya profesionalisme, solidaritas, dan semangat pelayanan publik.
“Korpri harus menjadi tempat di mana setiap ASN merasa dihormati, didengar, dan diberi ruang untuk berkembang,” tandasnya.
Bupati juga mendorong pengurus baru untuk menyusun program kerja yang lahir dari keikhlasan dan visi yang berorientasi pada masa depan, bukan sekadar menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga tantangan yang akan datang.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan KORPRI tidak hanya diukur dari struktur organisasi yang lengkap, melainkan dari pengakuan nyata atas kontribusinya oleh para anggota dan masyarakat luas.