Pelatihan Bahaya Listrik dan Antisipasi Kebakaran

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Majalengka
PELATIHAN: Pemerintah Desa Paningkiran menggelar pelatihan pemadam kebakaran bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Majalengka sebagai upaya mitigasi dan pengendalian risiko kebakaran, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat. FOTO: ONO CAHYONO/RADARCIREBON.ID
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pemerintah Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, menggelar kegiatan mitigasi bencana berupa sosialisasi bahaya listrik dan antisipasi kebakaran. Kegiatan ini dipusatkan di halaman balai desa setempat pada Jumat, 23 Mei 2025.

Kepala Desa Paningkiran, Suharto SPd mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengendalikan risiko bencana kebakaran di lingkungan kerja.

Ia berharap kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Baca Juga:Futsal Igornas Kabupaten Cirebon Resmi Dimulai, Segini Jumlah PesertanyaRumor Jose Mourinho Latih Timnas Portugal, Berikut Faktanya!

“Pemerintah Desa Paningkiran saat ini tengah melakukan berbagai inovasi, baik untuk pembangunan desa maupun pemberdayaan masyarakat,” ujarnya pada Senin, 26 Mei 2025.

Ia menjelaskan, pelatihan pemadam kebakaran ini melibatkan perangkat desa, ketua RT, ketua RW, lembaga desa, serta masyarakat umum.

Kegiatan ini juga mencakup pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dengan tujuan agar pemerintah desa dan masyarakat Paningkiran mampu menangani kebakaran secara mandiri.

“Diharapkan melalui pelatihan ini, masyarakat minimal memiliki kemampuan dasar untuk mengatasi kebakaran di lingkungan masing-masing, serta memahami langkah-langkah pencegahan secara menyeluruh,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Pencegahan Kebakaran Damkar Kabupaten Majalengka, Raden Mashud, mengapresiasi inisiatif Pemdes Paningkiran dalam menyelenggarakan pelatihan yang melibatkan dinas pemadam kebakaran.

“Kegiatan seperti ini baru dilaksanakan oleh beberapa desa di Kecamatan Sumberjaya. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh dan diikuti oleh desa-desa lainnya di wilayah Kota Angin,” ungkapnya.

Menurutnya, pelatihan ini memiliki manfaat penting. Peserta diharapkan dapat memahami konsep dasar terjadinya kebakaran, mengenali sumber-sumber bahaya, serta mampu mengembangkan sistem manajemen tanggap darurat dan pencegahan kebakaran secara menyeluruh.

Baca Juga:Sri Maryati Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua Umum Akuatik Kota CirebonPemkab Cirebon Tekan Kemiskinan Lewat Pelatihan untuk Perempuan Kepala Keluarga

Selain penyampaian materi, pelatihan ini juga mencakup praktik langsung di lapangan, seperti simulasi pemadaman api menggunakan APAR dan karung goni, serta simulasi penanganan kebakaran akibat kompor gas.

Peserta pelatihan terdiri dari perangkat desa, RT, RW, dan perwakilan lembaga desa. (ono)

0 Komentar