“Daripada dibiarkan kosong, kami sulap menjadi rumah singgah. Ini efisien dan bermanfaat. Operasionalnya akan didukung oleh anggaran rutin, termasuk untuk logistik seperti beras dan makanan,” tutur Bupati Eman.
Nasruddin menambahkan bahwa Rumah Singgah Hegar memiliki kapasitas awal untuk 11 orang perempuan, dengan ruangan terpisah untuk laki-laki.
Fasilitas yang tersedia meliputi ruang isolasi, ruang bermain anak, dan ruang aman bagi perempuan.
Baca Juga:Futsal Igornas Kabupaten Cirebon Resmi Dimulai, Segini Jumlah PesertanyaRumor Jose Mourinho Latih Timnas Portugal, Berikut Faktanya!
Selain tempat tinggal, penghuni juga akan mendapatkan pembinaan berupa konseling, pelatihan keterampilan, dan advokasi sosial agar mereka dapat kembali ke masyarakat secara lebih siap dan mandiri.
“Kami pastikan pendekatannya humanis, memanusiakan manusia. Bukan seperti barak militer atau tempat karantina. Ini adalah tempat perlindungan sementara yang bermartabat,” tegasnya.
Pelayanan rumah singgah ini akan mulai beroperasi penuh pada awal Juni 2025. Diharapkan kehadirannya dapat menjadi solusi nyata atas berbagai permasalahan sosial di Kabupaten Majalengka sekaligus menjadi model layanan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. (bae)