Teror Ular Kobra di Rumah KDM, Ketakutan Jadi Tujuan Utama, Bukan Mistis

teror ular king kobra di rumah dedi mulyadi
Lembur Pakuan atau rumah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjadi sasaran teror ular king kobra. Foto: Lembur Pakuan - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan, rumahnya 2 kali mendapat teror ular king kobra oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Belum terungkap pelaku dan motif teror yang ditujukan ke rumah sosok yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi alias KDM tersebut.

Namun yang pasti, 2 kali teror dengan mengirimkan king kobra (Ophiophagus hannah) ke Lembur Pakuan, Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang itu, sudah sangat menghebohkan.

Baca Juga:Kopi Gunung Aci, Kopi dari Pedalaman Kabupaten Kuningan, Asamnya Lebih BerasaKDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan Infrastruktur

Lalu, bagaimana sudut pandang fisikiawan soal teror king kobra tersebut? Jika dilihat dari sudut padang metafisika, teror binatang, termasuk king kobra, tujuannya untuk menimbulkan ketakutan bagi pemilik rumah. Tetor binatang itu, kemungkinan kecil bersitaf mistis.

Ada tulisan menarik dari seorang metafisikawan yang bernama Achmad Kirin. Dia mengulas panjang lebar soal teror ular kobra. Walau tidak spesifik mengomentari teror king kobra yang menimpa rumah KDM di Subang, Jawa Barat.

Tulisan itu oleh Achmad Kirin diberi judul: “Teror Ular Kobra dan Hakikat Ketakutan yang Menipu”. Dalam tulisan ini dia mengungkapkan jika manusia sering menakut-nakuti dirinya sendiri dengan bekal persoalan yang ada di kepalanya.

Dia memulai tulisannya dengam mengungkapkan jika belum lama ini masyarakat luas diteror oleh ular kobra. Kabar tersebut menjadi headline di media-media mainstream.

Tulisan tersebut ditambahi dengan “bumbu-bumbu penyedap” yang diangkat netizen di media sosial. Lengkap sudah menjadi sajian menarik masyarakat.

Sebenarnya, menurut Kirin, bukan hanya ular kobra yang bisa menjadi teror. Tawon vespa pun sempat membuat geger dengan memakan sejumlah korban. Ketakutan seketika menyeruak.

Dia mengungkapakan, bukan hanya binatang yang dibuat meneror warga. Aliran listrik yang putus selama beberapa jam, juga bisa membuat warga ketakutan. Semua dibuat berantakan karena listrik mati.

Baca Juga:KDM: Rendahnya Investasi di Kawasan Rebana karena Minimnya Pembangunan InfrastrukturDisebut Mirip Pendidikan Barak Militer ala KDM, Family Center jadi Model Sangat Penting di Finlandia

Kirin menyebutkan, ketakutan yang menjadi tujuan dari teror, sejatinya bukan persoalan terkait apa pun yang ada di luar diri manusia.

Manusia sendiri terkadang sering menakut-nakuti dirinya sendiri, ketika ketentraman dan ketenangan mereka merasa terusik.

Dijelaskannya, manusia terkadang merasa takut akan masa depan sehingga kerap membuat dirinya terteror. Harapan-harapan di masa depan yang ditakutkan tak akan terwujud, terkadang membuat teror tersebut timbul.

0 Komentar