Haji 2025: Sudah 200 Ribu Lebih Jamaah Indonesia Terima Kartu Nusuk

jamaah haji Indonesia terima kartu nusuk
Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasarullah Jasam mengatakan jamaah haji Indonesia yang terima Kartu Nusuk sudah lebih dari 200 ribu, mencakup jamaah haji reguler dan haji khusus. Foto: kemenag-radar cirebon.
0 Komentar

JEDDAH- Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasarullah Jasam menegaskan bahwa jamaah haji Indonesia yang menerima Kartu Nusuk sudah lebih dari 200 ribu. Jumlah ini mencakup jamaah haji reguler dan haji khusus.

Pembagian Kartu Nusuk kepada jemaah haji menjadi kewenangan Syarikah. Tahun ini, Kementerian Agama bekerja sama dengan 8 Syarikah dalam penyediaan layanan jamaah haji.

Delapan Syarikah itu adalah Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq), Rifad, Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq), Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.

Baca Juga:Siapkan Rp4,5 Miliar, Disdagin Kabupaten Cirebon Bangun Pusat Kuliner dan Expo Center di WatubelahHaji 2025: Kloter Terakhir dari Cirebon Dilepas 28 Mei 2025

“Kementerian Haji Arab Saudi mencatat ada 210.511 jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci. Dari jumlah itu, sebanyak 200.540 sudah menerima Kartu Nusuk. Secara prosentase, 95% jamaah haji Indonesia yang di Saudi sudah menerima Kartu Nusuk,” kata Nasrullah Jasam di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025)

PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong Syarikah untuk melakukan percepatan dalam pendistribusian kartu Nusuk. Sejumlah langkah disiapkan. Yaitu membuat operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk, menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daker, dan menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.

“Kita terus minta kepada Syarikah agar mereka bisa segera mendistribusikan kartu Nusuk kepada jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkannya,” sambungnya.

Operasional penyelenggaraan ibadah haji sendiri kini terpusat di Makkah. Jamaah haji yang berada di Makkah tengah bersiap mengikuti puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sementara proses kedatangan jamaah haji Indonesia ke Jeddah lalu Makkah masih akan berlangsung hingga tanggal 31 Mei 2025.

JAMAAH HAJI KHUSUS

Sementara itu, sebanyak 44 jamaah haji khusus dari Indonesia tiba di Bandara Taif, Arab Saudi. Mereka tergabung dalam rombongan dari tiga biro perjalanan haji khusus PT Rabiha Karya Bersama (Rabihatur), PT Labbaikatur, dan PT Kamila Wisata Muslim.

Kasi Pengawasan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Daerah Kerja Bandara, Misbachul Munir mengatakan kedatangan jamaah haji khusus Indonesia via Bandara Taif merupakan kedatangan perdana di musim haji 1446 H/2025 M.

“Pengawsan yang kami lakukan, memastikan proses penyelengaraan haji khusus di Bandara Taif berjalan dengan baik sesuai hak-hak yang diperoleh jamaah,” kata Misbachul di Taif, Rabu (28/5/2025).

0 Komentar