Haji 2025: Sudah 200 Ribu Lebih Jamaah Indonesia Terima Kartu Nusuk

jamaah haji Indonesia terima kartu nusuk
Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasarullah Jasam mengatakan jamaah haji Indonesia yang terima Kartu Nusuk sudah lebih dari 200 ribu, mencakup jamaah haji reguler dan haji khusus. Foto: kemenag-radar cirebon.
0 Komentar

Ikut mendampinggi Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Daker Bandara PPIH Arab Saudi Husni Anggoro. Ditambahkan Misbachul Munir, hingga 28 Mei 2025, total jamaah haji khusus yang telah tiba di Arab Saudi berjumlah 10.654 orang.

Mereka terbagi melalui dua pintu masuk utama, yaitu Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah sebanyak 6.205 jamaah atau 60% dari total kedatangan. Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah sebanyak 4.449 jamaah.

“Selain dua bandara besar tersebut, hari ini kami menerima kedatangan di Bandara Internasional Taif, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Kota Makkah. Ini merupakan kedatangan perdana jamaah haji khusus melalui Bandara Taif untuk musim haji tahun ini,” ujar Misbachul, dalam rilis resmi Kemenag.

Baca Juga:Siapkan Rp4,5 Miliar, Disdagin Kabupaten Cirebon Bangun Pusat Kuliner dan Expo Center di WatubelahHaji 2025: Kloter Terakhir dari Cirebon Dilepas 28 Mei 2025

Langkah ini menjadi salah satu upaya pemerintah dan pihak penyelenggara haji khusus mendistribusikan arus kedatangan dan memberikan alternatif jalur yang lebih efisien menuju Makkah.

Direktur Utama PT Rabiha, M Tagor Bajora Lubis, mengatakan pendaratan di Bandara Taif telah menjadi pilihan rutin selama tiga tahun terakhir karena memberikan kenyamanan lebih kepada para jamaah. Salah satu alasannya adalah kemudahan melaksanakan niat ihram di Miqat Qarnul Manazil.

“Alhamdulillah, jamaah merasa lebih nyaman karena dapat mengenakan ihram di Qarnul Manazil, bukan saat masih berada di pesawat seperti jika mendarat di Jeddah,” kata Tagor.

Ia menjelaskan bahwa maskapai yang digunakan adalah Qatar Airways. Setelah tiba di Taif, mereka langsung menuju rumah transit di Qarnul Manazil untuk bersuci, berganti pakaian ihram, dan melaksanakan salat sunnah sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah. “Umrah akan dilaksanakan malam hari setelah Magrib agar jamaah bisa beristirahat terlebih dahulu,” jelas Tagor. (rc)

0 Komentar