Toto Suharto Dorong Kemajuan Ekonomi Kreatif Desa di Kabupaten Kuningan

Sosialisasi Perda tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
EKRAF: Kegiatan sosialisasi Perda Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif di Aula Balai Desa Rajadanu, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, belum lama ini. Foto: dok/radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Dalam rangka memperkuat sektor ekonomi kreatif di tingkat desa, DPRD Provinsi Jawa Barat terus menggiatkan penyebarluasan informasi mengenai regulasi yang mendukung pertumbuhan sektor ini.

Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut dilakukan oleh Drs H Toto Suharto SFarm Apt, anggota DPRD Jabar dari Dapil XIII (meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran). Ia mengadakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif yang berlangsung di Aula Balai Desa Rajadanu, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, belum lama ini.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Rajadanu, tokoh masyarakat setempat, warga desa, serta perwakilan dari Kepolisian dan TNI. Kehadiran warga yang cukup banyak menunjukkan ketertarikan dan semangat tinggi terhadap tema yang diangkat.

Baca Juga:Sukses Helat Wisuda Gelombang 1, Unwir Indramayu Konsisten Cetak Lulusan Unggul dan KompetitifBupati Indramayu Minta Direksi PT BWI Mundur jika Tak Capai Keuntungan 30 Persen Tiap Tahun

Dalam sambutannya, Kepala Desa Rajadanu menyampaikan harapan agar acara ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya pengembangan ekonomi kreatif.

“Semoga melalui sosialisasi ini, warga bisa lebih mengetahui cara memaksimalkan potensi desa mereka agar berdampak positif terhadap kesejahteraan,” ujarnya.

Sementara itu, Toto Suharto menjelaskan bahwa DPRD memiliki peran strategis dalam memajukan daerah, termasuk melalui pemberdayaan sektor ekonomi kreatif. Ia menyatakan bahwa Perda Nomor 15 Tahun 2017 merupakan alat hukum yang dapat digunakan masyarakat untuk mendorong perkembangan UMKM, pengrajin, dan pelaku industri kreatif lainnya.

“Desa Rajadanu memiliki banyak potensi seperti usaha kecil, kerajinan, hingga kuliner lokal. Semua ini perlu dukungan agar bisa tumbuh dan bersaing,” katanya. (ags)

0 Komentar