RADARCIREBON.ID-Ratusan warga Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya menggelar syukuran dengan cara doa bersama dan makan bancakan di jalan yang telah dibeton, kemarin malam.
Pantauan di lokasi kegiatan, warga secara bersama-sama membuat nasi dengan aneka lauk pauknya.
Mereka menaruh daun pisang di sepanjang jalan sebagai alas untuk nasi dan lauknya. Kemudian, warga duduk bersama berdoa ditutup dengan makan bancakan di tengah jalan desa yang sebelumnya telah selesai dibangun oleh Pemdes Tulungagung.
Baca Juga:Toto Suharto Dorong Kemajuan Ekonomi Kreatif Desa di Kabupaten KuninganKPAID Dukung Penuh Program Pendidikan Barak Militer di Kuningan
Kuwu Tulungagung, Hj Hartinih menyatakan, pihaknya telah selesai melaksanakan program pembangunan peningkatan infrastruktur jalan desa yaitu pengecoran di jalan setapak RT 20 dan jalan lingkungan RT 08 Blok Buyut Hakim.
“Untuk Blok Kepuh sudah dari dana desa tahap 1, alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, warga juga gelar syukuran atas inisiasi warga sendiri,” ujar Hartinih.
Sebagai pemerintah desa, dirinya sangat berterimakasih atas inisiatif masyarakat yang menggelar acara syukuran dengan doa dan makan bersama di jalan yang telah selesai dicor. Hal itu, sambungnya, menjadi kekuatan batin bagi pemerintah desa untuk terus memberikan pelayanan dan pembangunan terbaik untuk masyarakat desa.
“Warga sangat antusias sekali ya, malah dengan sukarela menggelar acara syukuran sendiri, ini menjadi bukti bahwa warga desa sangat puas dengan kinerja pemdes, dan menjadi spirit kami untuk meningkatkan program pembangunan desa dan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua BPD Tulungagung Kadiri menyebutkan, syukuran yang secara spontan dilakukan setelah jalannya dicor, menandakan rasa kepuasan warga terhadap pembangunan yang telah dijalankan pemerintah desa.
“Ini kan jadi tanda warga itu puas dengan kinerja pemdes. Bahkan, ada warga yang bilang bersyukur jalan desa sudah bagus semua, dan mendoakan Pemerintah Desa Tulungagung agar diberikan kelancaran dalam membangun desa,” kata Kadiri. (oni)