Ia juga mengingatkan akan risiko penggunaan gawai secara berlebihan yang dapat berujung pada perilaku negatif atau menyimpang.
Sebagai penutup, Archy Krisna Aji dari Tim Konseling Disdikbud Kuningan menyampaikan materi tentang pentingnya menjalin komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak. Ia menekankan perlunya membangun suasana yang mendukung keterbukaan, serta pentingnya menjadi pendengar yang empatik bagi anak. Selain itu, gaya komunikasi yang menimbulkan jarak emosional sebaiknya dihindari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para orang tua dapat mengembangkan pola pengasuhan yang lebih sesuai dan mendukung pembentukan karakter anak yang disiplin, mandiri, serta tahan terhadap tantangan zaman. (ags)