RADARCIREBON.ID – Sebanyak 15 santri Rumah Tahfidz Al-Qur’an Tanzilul Kariim (RTTK) mengikuti kegiatan Munaqosyah tartil tahfidz Alquran dengan Metode Ummi. Dari jumlah tersebut, satu santri mengikuti ujian hafalan secara daring karena saat ini berdomisili di Tangerang. Ia adalah Haura Nadzifa Zahran.
Ketua Panitia Munaqosyah RTTK, Ustadzah Malika Kaffah Magfiroh, menjelaskan bahwa 14 santri mengikuti pra-munaqosyah secara langsung, sedangkan satu santri mengikuti secara daring.
“Haura kini tinggal di Tangerang mengikuti orang tuanya. Meski demikian, ia tetap semangat mengikuti munaqosyah secara online,” ujarnya.
Baca Juga:Khawatir Longsor Susulan, 15 Warga Gumulung Tonggoh Cirebon Masih MengungsiPemkab Cirebon Raih Predikat WTP Ke-10 Berturut-turut di Bawah Kepemimpinan Bupati Imron
Ustadzah Malika menambahkan bahwa Haura sempat belajar langsung di RTTK selama satu tahun, sebelum pindah mengikuti orang tuanya ke Tangerang.
“Semangat Haura dalam belajar mengaji semoga bisa menjadi motivasi bagi teman-temannya untuk lebih rajin menghafal Alquran,” tuturnya.
Selain santri anak-anak, kegiatan ini juga diikuti oleh santri dewasa. Salah satunya adalah H Rohmat SPd MPd, seorang guru SMKN 1 Majalengka yang mengikuti munaqosyah untuk Juz 3.
Ia mewakili santri dewasa dan para orang tua yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Semoga partisipasi saya dapat memotivasi para santri agar lebih giat mengaji dan menghafal Alquran,” ujar H. Rohmat, warga Desa Leuwikidang, Kecamatan Kasokandel, yang berasal dari Bekasi.
Ia juga meminta jadwal munaqosyah dilakukan lebih awal agar bisa menghadiri pengajian akbar di PD Persis.
Menurut Ustadzah Malika, sebelum munaqosyah, para santri terlebih dahulu mengikuti rangkaian ujian tasmi’ dan pra-munaqosyah.
Baca Juga:PLN Teken Kerja Sama Pemanfaatan Gas Domestik di IPA Convex 2025Disnaker Kota Cirebon Tingkatkan Kualitas LPK
“Insya Allah, para santri akan mengikuti imtihan atau khataman dalam waktu dekat. Munaqosyah ini merupakan agenda rutin tahunan dan tahun ini merupakan pelaksanaan yang ke-10,” jelasnya.
Sementara itu, Solihin, salah satu orang tua santri, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian putranya, Fathur Hindah Nur Juz, siswa kelas V SDN Majalengka Kulon I, yang berhasil mengikuti munaqosyah untuk Juz 30.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Putra kami telah hafal Juz 30 dan bisa mengikuti munaqosyah. Ini adalah kebahagiaan yang luar biasa bagi kami,” ungkap Solihin, warga RW 03 Kelurahan Majalengka Kulon. (ara)