Korban Gunung Kuda Belum Ditemukan, Keluarga: Tak Ada Empati dari Perusahaan, Gak Ada yang ke Rumah

korban gunung kuda belum ditemukan keluarga kecewa perusahaan
Caption: Jono (kiri) dan Mu\'in, keluarga Heri Santono, salah satu korban Gunung Kuda yang belum ditemukan. Mereka mengaku kecewa dengan pihak perusahaan yang tak menyambangi keluarga yang tengah berduka. Foto: samsul huda-radar cirebon.
0 Komentar

Kakak kandung Iis, Dulsaji (50), mengungkapkan bahwa Iis diketahui berada di area tambang tersebut dari laporan teman sang adik yang juga merupakan pedagang keliling. “Pas ada laporan, kita langsung cari-cari. Kita juga tanya-tanya ke teman-temannya yang ada di sini. Katanya memang sedang ada di area Gunung Kuda. Motornya sudah kita temukan,” kata Dul kepada Radar Cirebon.

Dul mengungkapkan bahwa adiknya memang sudah lama berjualan di area tambang Gunung Kuda. Iis sendiri berjualan untuk memenuhi kebutuhan serta menghidupi keempat orang anaknya seorang diri. “Kita berharap, apapun yang terjadi, bisa ditemukan,” harapnya.

Harapan yang sama juga diungkapkan Hafiz Maulana. Hafiz merupakan anak dari Dedi Setiadi, warga Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang. Hingga hari ketiga proses pencarian, Dedi Setiadi masih belum ditemukan.

Baca Juga:Gunung Kuda Resmi Ditutup: 14 Orang Meninggal, 8 Lagi Diduga Masih TertimbunBupati Cirebon Sepakat Tutup Total Gunung Kuda, Siap Bantu Perawatan Korban Luka

Hafiz tampak selalu memperhatikan para petugas yang sedang melakukan pencarian dari kejauhan. Matanya tampak nanar, menunjukan kecemasan yang sedang dialaminya. Hafiz mengatakan bahwa sang ayah sehari-harinya bekerja sebagai kuli muat di area tambang tersebut. Sejak kejadian longsor, tak ada kabar tentang ayahnya.

Biasanya, setiap hari jumat, Dedi pulang ke rumah pada pukul 10.00 WIB. Namun pada hari itu, hingga pukul 11.00 WIB dan waktu Salat Jumat, tak kunjung pulang.

Ketua RT 03 RW 01 Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Cahya Saefudin, menyebut bahwa ada cukup banyak warga di wilayahnya yang bekerja di area tambang Gunung Kuda, baik sebagai kuli pemecah batu, hingga sopir truk. Salah satunya adalah Dedi Setiadi. “Kemarin ada rekan juga yang sudah ditemukan pada hari pertama, yaitu Rino. Nah kemungkinan posisi Dedi ini tidak jauh dari Rino. Ya mudah-mudahan semua korban yang hilang bisa segera ditemukan. Bagaimanapun kondisinya,” ungkapnya. (sam/awr)

0 Komentar