PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga melalui Program Lisdes (Listrik Desa) 2025–2029

Listrik Desa
PEMERATAAN LISTRIK: Lisdes merupakan program pemerintah melalui penugasan kepada PLN untuk menghadirkan listrik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Foto: PLN for Radar Cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.ID — PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya mendukung arahan pemerintah dalam menjalankan Program Listrik Desa (Lisdes) guna menerangi sekitar 780 ribu rumah tangga selama periode 2025–2029.

Program ini tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034 yang telah diluncurkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Melalui Program Lisdes, pemerintah menargetkan elektrifikasi terhadap 10.068 desa dan dusun yang hingga kini belum teraliri listrik.

Baca Juga:Kejagung Sebutkan Alasan Pemeriksaan Dirut Sritex Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pemberian KreditRUPTL Terbaru Berpotensi Ciptakan 91 Persen Green Jobs 

Program ini mencakup pembangunan pembangkit listrik dengan total kapasitas 394 megawatt (MW) serta penyambungan listrik ke sekitar 780 ribu rumah tangga.

Tujuannya adalah memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan listrik selama 24 jam penuh.

“Tugas kami dalam lima tahun ke depan, melalui Program Lisdes 2025–2029, sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, adalah segera menginventarisasi dan membuat program terobosan untuk memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum terlistriki,” kata Bahlil.

Menurut Bahlil, penyediaan akses energi tidak hanya soal pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga mencerminkan pemerataan dan keadilan yang harus dijalankan dari Aceh hingga Papua.

Ia menyebut, untuk merealisasikan program ini diperlukan investasi sekitar Rp50 triliun.

“Upaya memberikan akses listrik ke desa-desa yang belum terjangkau ini juga menjadi peluang investasi bagi pihak swasta untuk bersinergi dengan pemerintah demi mewujudkan energi yang adil dan merata,” tambahnya.

Lisdes merupakan program pemerintah melalui penugasan kepada PLN untuk menghadirkan listrik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Baca Juga:Forkopimda Kota Cirebon Sidak Galian C di ArgasunyaBMKG Catat 118 Gempa Bumi Terjadi di Jawa Barat pada Mei 2025, Masyarakat Diminta Waspada

Hingga akhir tahun 2024, sebanyak 83.693 desa dan kelurahan telah menikmati akses listrik. Kehadiran program ini telah memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat.

Kepala Desa Sukabangun, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kasius, tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat menceritakan perubahan besar yang terjadi di desanya.

Setelah bertahun-tahun hidup tanpa listrik, kini warga Sukabangun menikmati aliran listrik 24 jam nonstop.

“Saya sangat gembira dan bersyukur listrik sudah masuk ke desa kami. Terima kasih PLN. Semoga dengan adanya listrik ini, desa kami bisa semakin maju dan ekonomi masyarakat meningkat,” ujar Kasius.

0 Komentar