RADARCIREBON.ID – Walau tidak disebutkan angkanya secara detail, ternyata Majalengka pernah menjadi penghasil kopi terbesar di Karisidenan Cirebon.
Hanya sayang, hasil penelitian tersebut juga tidak menyebutkan daerah-daerah sebagai pusat penghasil kopi.
Penelitian itu hanya mengungkapkan soal perkembangan ekonomi kabupaten yang dulunya bernama Maja tersebut secara umum. Dari pertanian, perkebunan hingga industri.
Baca Juga:2 Perkawinan Snouck Hurgronje dengan Wanita Sunda, Diakui Anaknya yang Tinggal di BelandaRaden Joesoef Anak Snouck Hurgronje Pernah jadi Polisi di Cirebon
Penelitian itu juga mengungkapkan kondisi penduduk Kabupaten Majalengka pada zaman Hindia Belanda, antara tahun 1819-1942.
Soal sejarah perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah yang sering disebut Sindangkasih ini, ada tulisan menarik dari sosok bernama Miftahul Falah. Dia adalah mahasiswa Universitas Padjajaran, Bandung.
Dia menulis dari hasil penelitiannya yang berjudul: “Sejarah Sosial Ekonomi Majalengka Pada Masa Pemerintahan Hinda Belanda (1819-1942).
Dalam abstrak hasil penelitian tersebut dituliskan menggambarkan sejarah sosial-ekonomi Kabupaten Majalengka pada masa Pemerintahan Hindia Belanda.
Sejarah yang dia teliti dan tulis itu mencakup aspek demografis, pertanian, perkebunan, perdagangan, industri, dan prasarana transportasi.
Untuk merekonstruksi perkembangan masa lalu itu, digunakan metode penelitian sejarah. Terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk Kabupaten Majalengka mengalami penurunan. Dari 2,29% per tahun pada akhir abad ke-19, menjadi 1,68% pada awal abad ke-20.
Baca Juga:Kalahkan Jerman, Portugal ke Final, Ronaldo Jadi Penentu KemenanganGunung Kuda Tetap Digali, Walau Sudah 5 Kali Longsor, Ada Pelanggaran Metode Penambangan
Meskipun demikian, kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya tumbuh cukup dinamis. Pertanian merupakan sektor perekonomian terpenting di Kabupaten Majalengka. Pesawahan hampir dikenal di setiap wilayah di Kabupaten Majalengka.
Sektor perkebunan juga tumbuh cukup dinamis. Yang membagakan adalah hasil budidaya kopi di kabupaten tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan jika Kabupaten Majalengka menjadi penghasil kopi terbesar di Karesidenan Cirebon. Hasil tersebut bisa mengungguli Kabupaten Kuningan.
Sektor industri pun cukup berkembang. Hal ini ditandai dengan adanya upaya peningkatan produksi gula.
Di antaranya dengan membangun pabrik gula di Kadipaten. Pabrik tersebut mengalami perluasan areal penanaman tebu di wilayah Jatiwangi.