Pencarian Korban Gunung Kuda Dihentikan, Kini Fokus Pemulihan

pencarian korban gunung kuda dihentikan
Bupati Cirebon Drs Imron MAg (kopiah) memimpin rakor, Kamis (5/6/2025). Rakor itu menghasilkan keputusan bahwa pencarian korban longsor Gunung Kuda dihentikan. Foto: pemkab cirebon-radar cirebon.
0 Komentar

Sebagai langkah lanjutan, kata Hista Soleh, akan dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian guna menutup area lokasi longsor menggunakan portal atau garis polisi (police line) untuk mencegah akses masuk warga ke zona berbahaya. “Jika diperlukan, kami siap membantu pihak kepolisian dalam pengamanan lokasi setelah penutupan dilakukan,” imbuhnya, di laman resmi Pemkab Cirebon.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan, bahwa pihak keluarga dari empat korban yang belum ditemukan telah menyatakan keikhlasannya atas keputusan penghentian pencarian. Pemkab Cirebon juga disebut akan segera membahas langkah lanjutan terkait penanganan warga terdampak bencana.

“Proses pencarian resmi dihentikan hari ini. Kami turut berduka dan berharap pemerintah daerah dapat segera fokus pada langkah pemulihan serta pemenuhan hak-hak masyarakat terdampak,” tutupnya.

Baca Juga:Indonesia vs Tiongkok: Wajib Habis-habisan Demi 2026Sapi Warga Cikancas Cirebon Dibeli Presiden, Disembelih di Masjid Agung Sumber

Sedangkan Sarwo selaku operator ekskavator sekaligus relawan pencarian, mengungkapkan bahwa kondisi geografis tambang sangat tidak aman untuk dilanjutkan. “Dari awal kami lihat kondisi sangat rawan. Bongkahan tanah terus bergerak dan berpotensi longsor susulan,” ujarnya.

Seperti diketahui, longsor Gunung Kuda terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025. Petugas gabungan berhasil mengevakuasi 21 jenazah korban yang sempat tertimbun longsor. Sedangkan empat korban lainnya belum ditemukan.

Empat korban yang belum ditemukan hingga saat ini adalah Muniah (45) warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Hari Santono (63) warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Dedi Setiadi (47), warga Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dan Nurakman (51), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. (awr)

0 Komentar