RADARCIREBON.ID-Langkah inovatif dilakukan Kuwu Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Carnita, yang merintis usaha budi daya ayam petelur.
Meski menjabat sebagai kepala desa, Carnita terjun langsung ke dunia peternakan dengan tujuan menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, agar termotivasi untuk mandiri secara ekonomi.
Berbekal tabungan pribadi, Carnita memulai usaha ternak ayam petelur sejak enam bulan lalu. Ia secara mandiri mempelajari teknik perawatan ayam agar bisa bertelur secara maksimal.
Baca Juga:Bupati Kuningan Resmikan Pagelaran 'Heman Ka Budak'Majalengka Kini Berusia 535 Tahun, Gelorakan Semangat Langkung Sae
Usaha ini tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga sebagai proyek percontohan bagi warga Desa Sindang yang tertarik menggeluti dunia peternakan.
“Itu suatu terobosan bagi generasi muda yang belum bekerja. Ini bentuk motivasi agar timbul rasa cemburu, dalam arti positif. Saya ingin masyarakat terdorong membentuk komunitas yang bisa bersinergi dengan pemerintah desa,” ujar Carnita saat meninjau kandang ayam miliknya, Senin (9/6).
Carnita juga menyampaikan bahwa budi daya ayam petelur ini ditujukan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dijalankan di Desa Sindang.
Sebagai bagian dari ketahanan pangan, 20 persen dana desa akan dialokasikan untuk mendukung program tersebut.
“Karena itu, kami sedang mempersiapkan semua aspek, termasuk menyuplai telur dari peternakan kami sendiri, agar MBG benar-benar menggunakan produk lokal,” tuturnya.
Untuk memulai, ia menyarankan generasi muda memelihara ayam petelur dalam skala kecil di rumah, sekitar 20 hingga 40 ekor.
Jika ditekuni dengan serius, usaha ini bisa berkembang hingga level UMKM.
Baca Juga:17 Jabatan Eselon II Kosong, Pemkab Indramayu Gelar Uji Kompetensi PejabatHari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemda Kuningan Ingatkan Ancaman Serius Sampah Plastik
“Saat ini, saya sudah mencapai level UMKM dengan memelihara 500 ekor ayam petelur. Alhamdulillah, setiap hari saya mendapat keuntungan sekitar Rp300 ribu dari penjualan telur,” ungkap Carnita. (oni)