Trump vs Elon Musk Belum Usai, LA Diguncang Bentrokan Brutal, Mobil Dibakar dan Toko Dijarah

kerusuhan di los angeles amerika serikat
Kerusuhan terjadi di Los Angeles Amerika Serikat. Foto: CCTV via AP - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Negeri Paman Sam memang sedang tidak baik-baik saja. Konflik antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dengan Bos Tesla, Elon Musk belum reda, Los Angeles (LA) justru diguncang bentrokan brutal.

Penggiat media sosial dengan nama akun Ben alias @Ben3atha membuat tweet yang menggambarkan gelombang aksi demonstrasi dahsyat warga LA, salah satu kota besar di AS.

Digambarkan, aksi demonstrasi itu berakhir dengan bentrokan brutal. Banyak mobil yang dibakar. Sejumlah toko pun dijarah. Untuk mengatasi itu, Pasukan Garda Bangsa pun diturunkan.

Baca Juga:Trump Ingin Deportasi Elon Musk, Perseteruan Kian Panas, Siapa Menang?Via Sukahaji, Jalur Favorit Menuju Maja pada Zaman Belanda, Mengapa Tidak Lewat Majalengka?

Demo yang berakhir dengan aksi brutal itu bermula dari aksi imigrasi dan bea cukai federal (ICE) melakukan penggerebekan di berbagai lokasi di LA. Di antaranya Home Depot dan Fashion District.

Dalam penggerebekan tersebut, mulanya ada 44 orang yang ditangkap. Namun dalam sepekan ini sudah lebih dari 118 orang yang ditangkap.

Akibat penangkapan itu massa tidak terima. Masa pun mulai berkumpul untuk memprotes penangkapan itu. Kemudian bentrokan dengan ICE pun tak bisa dihindari.

Kemudian Polisi LA menyerukan larangan berkumpul di Alameda dan Temple. Karena tak diindahkan, polisi pun menyemprotkan gas air mata dan flash-bang atau granat kejut. Status siaga diberlakukan di seluruh kota.

Para 21.00 waktu setempat, sejumlah aktivis ditangkap. Situasipun tambah memanas. Salah satunya yang ditangkap adalah David Huerta. Pemimpin serikat SEIU California itu ditangkap karena mengkritik soal perlakuan terhadap imigran, layaknya pelaku kriminal.

Situasi pun kian tak terkendali. Kerusuhan pun meluas ke Paramount, daerah yang mayoritas Latin. Para pengunjuk rasa melempari batu dan benda lain. Mobil-mobil dibakar dan beberapa orang terluka.

Akibat aksi brutal tersebut, Gedung putih langsung bereaksi. Trump menandatangani perintah untuk pengerahan 2000 Pasukan Garda Nasional ke California.

Baca Juga:Setelah Pindah dari Maja, Mengapa Menjadi Kabupaten Majalengka, Bukan Sindangkasih?Peta Karisidenan Cirebon 1857, Palimanan Masuk Majalengka, Jatitujuh Bagian dari Indramayu

Garda Nasional langsung turun tangan penuh. Alasannya Amerika adalah negara demokrasi yang menghormati kebebasan berekspresi, tapi tidak ada toleransi dengan aksi brutal.

Turunnya Pasukan Garda Nasional itu justru memicu bentrokan yang semakin luas. Mobil-mobil yang dibakar dan toko yang dijarah juga semakin banyak.

0 Komentar