RADARCIREBON.ID – Isu perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih kini tengah menjadi sorotan dan perbincangan hangat. Sejumlah menteri dikabarkan akan diganti oleh Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, menilai bahwa Presiden Prabowo perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kabinetnya setelah lebih dari tujuh bulan masa pemerintahan berjalan.
Adi menyampaikan bahwa sudah muncul pertanyaan dari berbagai pihak mengenai efektivitas kerja kabinet saat ini. Ia menegaskan bahwa bila ada Menteri, Wakil Menteri, atau Kepala Lembaga yang tidak menunjukkan kinerja memuaskan, maka evaluasi harus segera dilakukan.
Baca Juga:Polres Indramayu Gencarkan Patroli Jam Malam Pelajar, Dukung Pembentukan Karakter Generasi Panca Waluya Pemerintah Kecamatan di Indramayu Bahas Patroli Jam Malam bagi PelajarÂ
“Kalau ada Menteri, Wakil Menteri, atau Kepala Lembaga yang tidak perform, apa lagi yang ditunggu coba? Publik tentu berharap mereka segera dievaluasi,” tegas Adi Prayitno dalam konfirmasi, Selasa (10/6).
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, itu menegaskan bahwa Presiden Prabowo memiliki hak prerogatif untuk merombak Kabinet Merah Putih. Presiden berwenang mengatur dan mendesain susunan kabinet sesuai kebutuhan, termasuk keputusan terkait mitra koalisi dan jajaran pembantunya.
“Presiden itu punya segala-galanya untuk mendesain dan mengatur, bagaimana teman-teman dan mitra koalisi termasuk para pembantunya, mau dieksekusi atau terus dilanjutkan,” katanya.
Menurutnya, Presiden tidak perlu takut reshuffle akan mengganggu stabilitas politik nasional. Adi menilai masih banyak figur-figur potensial yang dapat diandalkan jika ada perubahan dalam kabinet. “Jangan pernah seorang Presiden itu takut bahwa reshuffle, pergantian orang, akan melahirkan instabilitas politik, karena saya kira masih banyak cadangan-cadangan yang lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa Presiden Prabowo hingga kini masih fokus pada evaluasi dan pemantauan kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih. “Alhamdulillah, sampai hari ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle. Namun secara rutin Bapak Presiden melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh kinerja menteri di kabinet,” ujar Pras di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/5).
Prasetyo juga menambahkan bahwa evaluasi berkala adalah bagian penting dari tata kelola pemerintahan. Beberapa menteri mendapat catatan perbaikan, sedangkan beberapa lainnya menuai apresiasi.