RADARCIREBON.ID – Ini tidak seperti biasanya dan agak langka, ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), dijabat oleh seorang pria.
Hal ini seperti terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Ketua TP PKK di kabupaten tersebut dijabat oleh Ahmad Saeful Ansori, suami Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Memang tidak ada larangan jabatan ketua TP PKK dijabat oleh seorang pria. Hal ini seperti tertuang dalam Peraturan Presiden (PP) No 99 Tahun 2017.
Baca Juga:Di Tiongkok, Harga Mobil BYD Turun Hingga 34 Persen, Kapan Berlaku di Indonesia?Trump vs Elon Musk Belum Usai, LA Diguncang Bentrokan Brutal, Mobil Dibakar dan Toko Dijarah
Dalam PP tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga itu menyebutkan bahwa PKK dapat digerakkan oleh kaum pria atau bapak-bapak.
Bukan saja Asep, sapaan akrab Ahmad Saeful Ansori, suami Wali Kota Semarang ketika itu, Alwin Basri juga pernah menjadi Ketua TP-PKK Kota Semarang.
Padahal ketika itu, mantan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah tersebut, merupakan suami dari Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.
Selain sebagai Ketua Penggerak PKK, Alwin juga dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang.
Sementara untuk Asep, suami Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma bukan saja menjadi TP PKK, tapi juga menjabat sebagai Tim Pembina Posyandu Kabupaten Brebes.
Yang melantik Asep adalah Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah. Asep dilantik bersama Ketua TP Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah lainnya.
Untuk di level kecamatan, sebenarnya sudah banyak pria yang menjabat sebagai TP PKL. Misalnya di Kutai Timur, salah satu ketua TP kecamatan dijabat oleh seorang pria.
Baca Juga:Trump Ingin Deportasi Elon Musk, Perseteruan Kian Panas, Siapa Menang?Via Sukahaji, Jalur Favorit Menuju Maja pada Zaman Belanda, Mengapa Tidak Lewat Majalengka?
Ketua TP PKK seorang pria itu menunjukkan bahwa tidak ada larangan bagi laki-laki untuk menjadi ketua lembaga tersebut. Hanya saja biasanya ketua organisasi tersebut adalah seorang pria.
Apalagi, biasanya yang menjadi ketua TP-PKK adalah istri kepala daerah, istri camat, atau istri kepala desa/lurah. Namun bukan berarti laki-laki tidak bisa menjadi ketua.
Laki-laki dapat menjadi bagian dari kepengurusan PKK, termasuk menjadi ketua. Dengan kata lain, bisa saja ada ketua TP-PKK laki-laki, tergantung pada kebijakan dan situasi di masing-masing daerah. Seperti di Kabuqpten Brebes dan Kota Semarang.