Karakter Menentukan Nasib Seseorang

Ilustrasi
Ilustrasi. Foto: Istimewa.
0 Komentar

Oleh: Novi Maria Yulianty SPd*

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dalam buku Difusi dan Inovasi Pendidikan di Masa Depan oleh Citra Rosalyn Anwar, karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang sebagai kualitas atau kekuatan mental, moral, budi pekerti yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini oleh seseorang.

Karakter adalah seperangkat kualitas atau sifat yang membedakan satu individu dari individu lainnya. Karakter dapat dianggap sebagai jejak unik yang dimiliki oleh seseorang. Karakter juga sering dianggap sebagai refleksi dari kepribadian seseorang, dan termasuk dalam aspek moral dan etika yang dianut oleh individu tersebut.

Ada beberapa faktor yang menjadi pembentuk karakter seseorang.

Berikut unsur-unsurnya:

1. Faktor Genetik

Faktor genetik merupakan faktor yang paling awal dalam pembentukan karakter. Genetik mempengaruhi sifat-sifat dasar seperti kecerdasan, kepribadian, dan tingkat emosi.

Baca Juga:Pemkab Cirebon Usung Konsep Berbasis Masyarakat untuk Penataan Kawasan TrusmiSukseskan Pancawaluya KDM, Pemerintah Kecamatan di Indramayu Gencarkan Patroli Jam Malam bagi Pelajar

Faktor genetik dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memperoleh keterampilan tertentu atau bahkan sifat-sifat seperti optimisme atau kecenderungan untuk menjadi mudah tertekan.

2. Lingkungan

Lingkungan sangat penting dalam pembentukan karakter. Lingkungan mencakup orang-orang di sekitar kita, tempat tinggal, lingkungan sosial, budaya, dan sebagainya.

Lingkungan dapat mempengaruhi seseorang dengan cara yang berbeda-beda, seperti memberikan contoh positif atau negatif, memberikan pengalaman-pengalaman yang berharga, dan membentuk pandangan hidup.

3. Pendidikan

Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Pendidikan meliputi pengalaman belajar formal dan informal.

Sekolah dan universitas memberikan pengetahuan akademik yang penting, sementara pengalaman belajar di luar sekolah seperti pengalaman kerja dan kegiatan sosial dapat membantu membentuk karakter seseorang.

4. Pengalaman Hidup

Pengalaman hidup adalah faktor penting dalam membentuk karakter seseorang. Pengalaman hidup termasuk pengalaman yang diperoleh melalui pergaulan dengan orang lain, kegagalan, pengalaman positif, dan sebagainya.

Pengalaman-pengalaman ini dapat membentuk pandangan hidup, sikap, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang.

Baca Juga:Kisah Inspiratif! Kuwu di Indramayu Budi Daya Ayam Petelur, Segini Keuntungunnya Setiap Hari2 Jamaah Haji dari Majalengka Meninggal di Tanah Suci

Demikian penjelasan mengenai karakter. Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa karakter adalah sifat-sifat yang membentuk kepribadian seseorang dan mempengaruhi perilaku serta tindakan yang dilakukan.

0 Komentar