Karakter yang baik dapat membantu seseorang dalam menjalani kehidupan dengan penuh integritas, tanggung jawab, dan moralitas yang tinggi. Sekarang, saya akan memberi contoh tentang bagaimana karakter itu menentukan nasib seseorang.
Contoh 1: Ada seseorang yang tadinya mempunyai karakter yang baik, karena lingkungan kerjanya dipenuhi orang-orang yang suka bicara kasar, alhasil, dia pun berubah menjadi suka bicara kasar juga. (Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik.)
Contoh 2: Ada seorang karyawati yang baru bekerja 8 bulan, dia berselisih paham dengan seniornya yang sudah bekerja 15 tahun. Karena karakternya yang keras dan mudah marah, akhirnya karyawati senior dan junior ini bertengkar hingga jambak-jambakan. Alhasil, karyawati junior ini langsung dipecat tanpa hormat.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Usung Konsep Berbasis Masyarakat untuk Penataan Kawasan TrusmiSukseskan Pancawaluya KDM, Pemerintah Kecamatan di Indramayu Gencarkan Patroli Jam Malam bagi Pelajar
Contoh 3: Pengalaman hidup seseorang bisa menentukan nasibnya jika dia mau mengubah karakternya. Pernah ada seorang pemuda yang gampang sekali tersulut emosi. Ketika orang lain salah sedikit padanya, dia langsung emosi (istilahnya senggol bacok). Lama- kelamaan dia mempunyai banyak musuh. Berdasarkan pengalaman itulah akhirnya dia mau berubah menjadi lebih baik dan sekarang sudah mempunyai karakter yang baik.
Di sini kita bisa lihat kalau karakter yang kita miliki bisa menentukan kita akan berada di nasib yang baik atau buruk. Jadi, yuk kita harus bisa berkarakter baik! (*)
*Penulis adalah Guru SD di SD Kristen Terang Bangsa Cirebon