RADARCIREBON.ID – Nasib sial menimpa 2 kampung yang bernama Cigintung. Keduanya sama-sama amblas akibat bencana pergerakan tanah.
Kampung itu pun ditinggal pergi warganya. Cigintung yang pertama sudah menjadi kampung mati. Cigintung kedua, kemungkinan juga bakal menjadi kampung mati.
Ya, kedua kampung korban tanah bergerak ini juga sama-sama di Jawa Barat. Hanya berbeda kabupaten saja.
Baca Juga:4 Dugaan Penyebab Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta, 72 Rumah RusakSudah 72 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta
Yang pertama adalah Kampung Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Maulusma, Kabupaten Majalengka. Kedua, Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Seperti diketahui, ada 670 rumah di Kampung Cigintung RT 01-08 RW 08, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka rusak parah akibat pergeseran tanah atau tanah bergerak.
Bencana yang mengakibatkan 2 warga meninggal saat mengungsi itu, mulai terjadi pada 14 April 2013. Kemudian ada sekitar 2 ribu orang yang harus mengungsi.
Pergerseran tanah tersebut pelan-pelan terus meluas. Rumah, jalan dan fasilitas lainnya amblas. Kerusakan terparah berada di RT 02 dan RT 06. Tanah pergeseran mulai 50 cm, 1,6 m hingga 18 meter.
Kini setelah 12 tahun, Kampung Cigintung Majalengka, kini sunyi sepi. Kampung itupun dijuluki sebagai kampung mati. Tak ada seorang pun yang mau tinggal di kampung ini.
Sementara itu, sejak Rabu 11 Juni 2025, bencana tanah bergerak mulai terjadi di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Bahkan kampung itu sudah ditutup total sejak Jumat, 13 Juni 2025. Sebab, pergerakan tanah yang terus berlanjut, masif dan meluas.
Baca Juga:Bencana Tanah Bergerak Terjadi di Kampung Gintung Purwakarta, Ancam Tol Cipularang, Hanya Berjarak 1 KmKampung Melo, Wisata Budaya yang Eksotis, Hanya 40 Menit dari Labuhan Bajo
Langkah ini diambil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta bersama TNI, menghindari jatuhnya korban jiwa karena diduga akan terjadinya longsor.
Sejumlah rumah warga dilaporkan rusak berat hingga roboh akibat pergerakan tanah. Petugas kini mensterilkan seluruh area untuk mencegah risiko lebih besar.
Banyak daerah di Jawa Barat menggunakan nama Cigintung. Secara etimologis, Cigintung berasal dari dua kata dalam bahasa Sunda, yaitu “ci” atau “cai” yang berarti air, dan “gintung” yang merupakan nama jenis pohon.
Jadi, secara harfiah, Cigintung bisa diartikan sebagai “air pohon gintung” atau “tempat yang ada airnya dan terdapat pohon gintung”.
Beberapa daerah di Jabar yang menggunakan nama Cigintung antara lain, Cigintung, Kuningan. Nama kelurahan di Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan.