INDRAMAYU- Proses kepulangan jamaah haji Indonesia tahun 2025 terus berjalan. Sejumlah kloter dari gelombang pertama sudah mendarat di Tanah Air, sementara lainnya menyusul sesuai jadwal yang telah ditetapkan Kementerian Agama.
Fase pemulangan sendiri dibagi menjadi dua gelombang. Sebanyak 14 embarkasi haji disiagakan guna menyambut kepulangan jamaah dari Arab Saudi. Fasilitas-fasilitas itu telah mempersiapkan layanan penjemputan hingga penginapan bagi jamaah yang membutuhkan.
Dan, di antara empat belas embarkasi yang difungsikan untuk debarkasi jamaah haji, salah satunya adalah Embarkasi Kertajati di Indramayu. Setibanya di asrama haji, jamaah disambut dengan hidangan ringan sebagai bentuk penghormatan dan penyegaran setelah perjalanan jauh.
Baca Juga:Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 TriliunMenteri LH dan Tim ke TPA Kopiluhur Kota Cirebon: Pasang Plang sebagai Warning, Kenapa?
Selain itu, fasilitas transportasi juga telah disiapkan, mencakup bus dari bandara ke asrama, ambulans bagi jemaah dengan kondisi kesehatan tertentu, serta truk pengangkut koper.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jabar Ajam Mustajam, mengungkapkan bahwa usai seremonial penyambutan dan pelepasan ke daerah asal masing-masing, jamaah akan menerima kembali paspor dan air zamzam sebanyak lima liter per orang. “Bagi jamaah yang menunggu penjemputan atau perlu beristirahat, asrama haji menyediakan akomodasi satu malam,” katanya kepada Radar Indramayu, Sabtu, 14 Juni 2025.
Kementerian Agama juga mengimbau jamaah untuk tetap menjaga kondisi tubuh selama masa perjalanan pulang. Antara lain dengan mengonsumsi air putih yang cukup, tidur teratur, serta mengenakan masker di area ramai seperti bandara.
Sementara itu, lebih 23 ribu jamaah haji sudah tiba di Tanah Air sejak proses pemulangan pertama pada 11 Juni 2925. Dan, jika ada jamaah yang mengalami gejala sakit setelah tiba di Tanah Air, mereka diimbau untuk segera periksa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dr M Imran mengatakan hal tersebut dalam Konferensi Pers di Makkah, Minggu (15/6/2025). “Kalau ada gejala sakit, misalkan demam, batuk, sesak nafas, kami anjurkan agar segera berobat ke rumah sakit maupun puskesmas,” kata Imran.
Gejala sakit tersebut bisa timbul karena kondisi yang kurang fit usai perjalanan ibadah haji. Imran mengatakan, apabila gejala tersebut dirasakan kurang dari 14 hari sejak tiba dari tanah suci, segera periksa. “Jangan lupa ceritakan riwayat perjalanan haji Anda, agar mendapatkan pelayanan dan penanganan yang tepat,” imbaunya.