“Kami tidak akan tinggal diam. Tugas kami adalah memastikan bahwa tidak ada satu pun warga miskin yang dikorbankan oleh sistem. Negara, melalui pemerintah daerah dan pusat, wajib hadir dan melindungi mereka yang paling membutuhkan,” kata Kang Yaya dengan nada kritis.
Langkah ini sekaligus menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa akurasi dan validitas data dalam sistem perlindungan sosial adalah hal yang tidak bisa ditawar, karena menyangkut nyawa dan keberlangsungan hidup rakyat kecil. (ags)