Linggarjati dan Linggasana, 2 Jalur Pendakian Gunung Ciremai yang Berdekatan, Apa Bedanya?

GUNUNG CIREMAI
4 Jalur Pendakian Gunung Ciremai yang Paling Mudah dan Disukai Oleh Para Pendaki
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Dulu jalur lama pendakian ke puncak Gunung Ciremai itu hanya ada 3 yang terkenal. Selain Apuy di Majalengka, ada Palutungan dan Linggarjati di Kabupaten Kuningan.

Namun sekarang sudah ada 5 jalur resmi menuju puncak gunung tertinggi di Jawa Barat. Selain Apuy, Palutungan dan Linggarjati, ada jalur relatif baru, yakni Linggasana di Kuningan dan Trisakti Sadarehe di Majalengka.

Linggasana mulai dibuka secara resmi untuk umum sejak 2012. Sementara Trisakti Sadarehe sejak tahun 2022. Namun demikian, keduanya sudah menjadi rute pendakian ilegal sejak lama.

Baca Juga:Sadarehe, Jalur Pendakian ke-5 Gunung Ciremai, Gunakan Nama Trisakti Bung KarnoNasib Sial Timpa 2 Kampung Cigintung, Sama-sama Amblas Akibat Tanah Bergerak

Yang menarik adalah antara Jalur Linggarjati dan Linggasana. Keduanya merupakan nama desa yang sangat berdekatan. Bahkan bertangga, sama-sama masuk Kecamatan Cilimus, Kuningan.

Pertanyaanya, karena berdekatan, apa perbedaan antara Jalur Linggarjati dan Jalur Linggasana. Apakah hanya beda di titik awal pendakian?

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut sebaiknya mengetahui perbedaan kedua jalur meunju puncak gunung yang dijuluki “Atapnya Jawa Barat” tersebut.

1. Jalur Linggasana

Jalur pendakian ini boleh dibilang relatif baru. Jalur ini diresmikan oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)13 tahun yang lalu. Tepatnya pada tahun 2012.

Meskipun relatif baru, namun jalur pendakian Linggasana tak kalah mempesona dibandingkan jalur pendakian lainnya. Baik itu Apuy, Linggarjati maupun Palutungan.

Bahkan pihak Balai TNGC menyebutkan jika jalur pendakian Linggasana ini masih ‘perawan’. Pasalnya, para pendaki akan melintasi trek normal.

Maksudnya, jalur ini bukan berupa cekungan yang mirip anak sungai, seperti yang terdapat pada jalur-jalur lainnya.

Baca Juga:4 Dugaan Penyebab Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta, 72 Rumah RusakSudah 72 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta

Jalur Linggasana memiliki banyak spot panorama, seperti di Pangbadakan dan Kiara Lawang. Selain itu, di jalur tersebut juga ada beberapa mata air yang mengalir sepanjang tahun.

Namun demikian, jalur ini kurang disukai. Karena dari data yang ada, paling sedikit dikunjungi para pendaki. Mungkin kalah tenar dengan jalur-jalur yang sudah lama ada.

Sesuai dengan namanya, jalur ini bisa diakses melalui Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Gampang sekali menjangkau desa ini. Jaraknya hanya sekitar 25 km dari pusat Kota Cirebon.

Basecamp jalur Linggasana berada pada ketinggian 673 mdpl. Membutuhkan waktu sekitar 10 jam perjalanan untuk mencapai puncak Ciremai.

0 Komentar