RADARCIREBON.ID- Sebanyak 30 Anak Berhadapan Hukum (ABH) di Kabupaten Cirebon mengikuti Pesantren Kilat yang dilaksanalan Polresta Cirebon. Selama 10 hari mereka akan dididik kedisiplinan, penguatan karakter, hingga pelatihan ekonomi kreatif.
Pembukaan Pesantren Kilat ABH itu dilaksanakan di Mapolresta Cirebon, Senin (16/6/2025). Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni dan dihadiri unsur Forkopimda dan stakeholder terkait.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan sebanyak 30 peserta ABH mengikuti program Pesantren Kilat selama 10 hari. Dimulai 16 Juni 2025 dan berakhir pada 26 Juni 2025. Dalam kegiatan ini, mereka akan mendapatkan berbagai materi yang mencakup penguatan spiritual, kesadaran hukum, pendidikan karakter, dan pelatihan ekonomi kreatif.
Baca Juga:Jamaah Haji Diminta Segera Periksa Jika Ada Gejala SakitKDM Minta Inspektorat Periksa Casmari, Forum Kuwu Cirebon Tegaskan Evaluasi
Lebih lanjut Kombes Sumarni menyatakan bahwa tujuan dari program tersebut adalah memberikan pembinaan intensif agar para peserta dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan tidak kembali terjerat permasalahan hukum. “Di Pesantren Kilat ini kami tidak hanya mengajarkan hukum, tapi juga membentuk mental spiritual dan memberikan bekal ekonomi agar bisa hidup mandiri,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa selama mengikuti program tersebut, kegiatan pembinaan dilakukan dengan cara yang menyentuh hati, karena perubahan yang sejati berasal dari kesadaran diri. “Kami ingin adik-adik keluar dari pesantren ini menjadi pribadi yang membanggakan, menjadi generasi emas yang akan melanjutkan tongkat estafet bangsa.” ucapnya.
Lebih lanjut Kombes Pol Sumarni menjelaskan bahwa program Pesantren Kilat ABH ini merupakan bagian dari upaya restoratif justice yang dikembangkan oleh Polresta Cirebon. Tidak hanya menekankan aspek hukum, program ini juga menggunakan pendekatan kemanusiaan dan edukatif.
“Dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah, TNI/Polri, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan para peserta dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan daerah,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu orang tua peserta, Iin, tampak tak kuasa menahan haru ketika menyampaikan harapannya. Ia adalah ibu dari salah satu ABH yang mengikuti program Pesantren Kilat ini. “Harapan saya sebagai orang tua dari anak yang ikut pesantren kilat dari Polresta Cirebon, pasti ingin anak saya bisa lebih baik,” ujarnya.