Pantas Mulus! Labuan Bajo, Contoh Pembangunan Jalan yang Benar, Cirebon Harus Belajar, Ini Alasannya

jalan di labua bajo
Jalan di Labuan Bajo yang mulus karena penerapan struktur yang benar. Foto: Yuda Sanjaya - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Kawasan Wisata Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan daerah dengan contoh pembangunan jalan dengan struktur yang benar.

Wartawan Radar Cirebon yang baru-baru ini berkunjung ke Labuan Bajo, menyaksikan bagaimana jalan di perkotaan sampai pelosok, begitu mulus dan nyaris tanpa genangan.

Bahkan sesaat setelah hujan deras mengguyur, nyaris tidak ditemukan genangan di badan jalan.

Baca Juga:Pemain Persib Bandung Saddil Ramdani “Ngilmu” di Kampungnya Untuk Berlaga di Piala Presiden 2025Raih 333 Suara, Ida Suprida Terpilih Sebagai Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Periode 2025-2030 

Ternyata hal tersebut berkat penerapan struktur yang benar. Yakni, aspal, beton pemisah dan trotoar.

Soal ini, CEO Sena Indonesia, Ronald A Sinaga alias Bro Ron DM juga mengakui bahwa Labuan Bajo adalah contoh pembangunan struktur jalan yang benar.

Yakni, terdiri dari 3 bagian; struktur badan jalan aspal, pemisah berupa beton selebar 20 cm dan trotoar.

Dengan struktur ini, aspal tidak langsung menempel ke trotoar, melainkan ada pemisah berupa beton.

Pada bagian beton tersebut juga terdapat saluran inlet atau jalur air untuk masuk ke drainase.

Dengan kemiringan aspal dan tersedianya perantara beton tersebut, jalan menjadi lebih awet. Sebab tidak akan ada genangan di badan jalan.

“Ini konsep struktur pembangunan jalan yang benar. Aspal, kemudian sebelum trotoar sekitar 20 cm beton,” katanya.

Baca Juga:Pemkab Cirebon Gencar Tekan Stunting, Ini Program Andalan Hingga ke Tingkat DesaCuaca Panas Esktrem, Ini Imbauan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati bagi Masyarakat Indramayu

Kenapa disebut struktur jalan yang benar? Karena struktur tersebut akan meminimalisasi adanya genangan.

“Kalau ada genangan itu di bagian beton. Mau satu hari, dua hari, tidak akan merusak jalan,” tuturnya.

Dengan adanya struktur pemisah tersebut, pemadatan menggunakan roller juga tidak akan merusak trotoar.

“Bagian pinggir bisa padat, karena bisa ditekan maksimal oleh roller,” katanya.

Menurut Bro Ron Dm, konsep pembangunan jalan di Labuan Bajo sudah benar.

“Coba perhatiin jalan di Jawa, Jakarta. Aspalnya kan langsung ke trotoar. Gimana mau padat? Ada genangan air, ya wes ancur lah itu,” paparnya.

Seperti diketahui, Labuan Bajo merupakan ibu kota untuk Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Kawasan wisata ini, menjadi magnet baru bagi pariwisata Indonesia maupun turis asing.

Selama wartawan Radar Cirebon berada di Labuan Bajo, terlihat jalanan di kawasan tersebut sangat mulus.

0 Komentar