Salah satu korban berinisial Ubay menuturkan bahwa ia mengenal pelaku melalui promosi di Instagram. Ia sempat mengikuti arisan dan menerima keuntungan di awal, namun setelah beberapa kali ikut, dana yang dijanjikan tidak kembali.
“Awalnya saya setor Rp4 juta dan dapat untung besar. Karena percaya, saya tambah modal pada bulan Agustus dan September. Harusnya cair Desember, tapi tidak dibayar. Katanya ATM diblokir dan limit,” jelasnya.
Pelaku sempat berjanji akan mentransfer uang korban, namun pada bulan Januari 2025 tiba-tiba menghilang dari semua kanal komunikasi.
Baca Juga:Playground Terbesar di Cirebon Resmi DibukaKantor Baznas Kota Cirebon Minta Segera Direnovasi
“Saya pribadi rugi sekitar Rp100 juta. Total kerugian para korban bisa mencapai Rp3 miliar. Korbannya dari berbagai daerah,” pungkas Ubay. (cep)