RADARCIREBON.ID – Gerakan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kuningan 2025 resmi dicanangkan Bupati Dr H Dian Rachmat Yanuar. Hal itu disampaikan saat momen upacara di halaman Setda Kuningan, Senin (16/6).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan apel bersama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahan daerah. Bupati Dian menyampaikan apresiasi kepada Ketua PMI Kuningan beserta jajaran atas dedikasi dan kontribusi nyata dalam misi kemanusiaan.
Ia menegaskan, bahwa PMI selama ini telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah yang berperan besar dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk dalam penanganan situasi darurat.
Baca Juga:NPI Mendesak Kejagung Usut Dugaan Korupsi Rp8,3 T di PT Pupuk IndonesiaRatusan Atlet Selam Ikut Kejurnas Finswimming 2025
“PMI di Kuningan telah menunjukkan kinerja luar biasa. Keberadaannya benar-benar menopang roda pemerintahan, terutama dalam hal kemanusiaan,” ujar Bupati Dian.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan menargetkan penggalangan dana sebesar Rp800 juta.
Untuk mencapai target tersebut, bupati mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif.
Mulai dari ASN, instansi vertikal seperti Kejaksaan Negeri, Kodim 0615/Kuningan, hingga Polres Kuningan dan jajaran sipil lainnya.
BUMN, BUMD, perusahaan swasta, dan pelajar pun turut disasar sebagai bagian dari gerakan ini.
“Saya harap seluruh ASN menjadi motor penggerak dalam penggalangan dana ini. Jangan hanya ikut, tapi harus aktif berkontribusi,” tegasnya.
Bupati menekankan, dana yang terkumpul bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga menjadi energi dan semangat bagi PMI untuk menjalankan tugasnya secara optimal.
Baca Juga:Teknologi Pertahanan Terkini, Drone Menjadi Idola di Tengah Perang GlobalPemkab Kuningan Kembangkan Solusi Ramah Lingkungan lewat Pabrik Pengolahan Kohe Sapi
“Sumbangan ini ibarat bensin yang menggerakkan mesin kemanusiaan PMI. Tanpa itu, sulit bagi mereka menjangkau masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Lebih dari sekadar kegiatan pengumpulan dana, bupati mengajak masyarakat menjadikan Bulan Dana ini sebagai momentum untuk menggugah empati dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan.
“Kadang kita belum sadar pentingnya PMI. Tapi saat keluarga kita membutuhkan darah, saat bencana melanda, saat itulah kita benar-benar merasakan kehadiran mereka sangat vital,” ucapnya dengan nada penuh empati.
Ia menambahkan, semangat gerakan ini sejalan dengan upaya pembangunan non-fisik daerah, di mana rasa kepedulian sosial menjadi indikator kemajuan yang tak kalah penting dibandingkan infrastruktur.
Dengan penuh semangat, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar pun secara resmi mencanangkan dimulainya Bulan Dana PMI.