RADARCIREBON.ID- Proses pemulangan jamaah haji Indonesia dari Tanah Suci tengah berlangsung.
Nah, dalam proses pemulangan jamaah haji Indonesia, ada aturan yang harus dipatuhi jamaah, terutama yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan.
Sesuai ketentuan, setidaknya ada enam barang yang dilarang ada di dalam bagasi koper. Karena itu, setiap koper jamaah akan diperiksa sebelum dibawa ke bandara untuk diterbangkan ke Indonesia.
Baca Juga:Update! Ini Jadwal Pendaftaran Murid Baru di Kota Cirebon 2025: Mulai TK, SD, hingga SMPWaduh, Ribuan Botol Air Zamzam Jamaah Haji Indonesia Dibuang, Kenapa?
Ya, dihimpun dari rilis resmi Kementerian Agama, ada enam barang yang dilarang ada di dalam koper bagasi jamaah haji Indonesia.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pelayanan Pemberangkatan dan Pemulangan PPIH Arab Saudi, Cecep Nursyamsi mengatakan sebelum pemulangan jamaah, koper akan ditimbang di hotel H-2.
Setelah itu, koper akan dibawa ke gudang untuk diperiksa melalui mesin X-ray.
“Ketika ada koper bermasalah, maka akan dibongkar. Selama ini banyak ditemukan air zamzam dalam kemasan botol,” kata Cecep, Senin (16/6/2025).
Setelah koper dipastikan tidak bermasalah, sambung Cecep, maka koper akan dibawa ke bandara dan selanjutnya akan diterbangkan ke Indonesia.
Cecep memastikan saat pemeriksaan, hanya air zamzam dan barang-barang terlarang lainnya yang diambil.
“Jangan khawatir, saat pembongkaran, akan ditata ulang rapi dan barang-barang jamaah dalam kondisi utuh. Di sini juga ada mesin wraping, setelah dibongkar, akan dikembalikan seperti semula,” katanya.
Baca Juga:Haji 2025: 175 Jamaah Indonesia Wafat, Mayoritas Sakit Jantung Update dari Gunung Kuda: Ini Nama dan Alamat Lengkap 19 Korban Meninggal dan 6 Orang yang Masih Dicari
Cecep mengatakan, walaupun dibungkus dengan berbagai cara, barang yang dilarang tersebut tetap akan terdeteksi oleh mesin X-ray.
Cecep mengimbau agar seluruh jamaah menaati peraturan, bahwa air zamzam dan barang lainnya yang dilarang tersebut tidak boleh dibawa ke koper bagasi.
“Kalau kami loloskan satu botol air zamzam saja, dikhawatirkan mereka akan bilang kepada jamaah lainnya bahwa tidak apa-apa membawa zamzam. Padahal ini berisiko terhadap penerbangan,” katanya.
Sementara Mohammad Faiz, pengawas pembongkaran dari Saudi Airlines mengatakan, pada saat pembongkaran pernah dijumpai setengah koper isinya air zamzam semua.
Faiz mengatakan, proses bongkar ini akan sangat mempengaruhi jadwal penerbangan.
“Pesawat bisa saja delay untuk menunggu proses pembongkaran. Bahkan pernah ada koper yang ditinggal karena jadwal penerbangan sudah berjalan. Akhirnya koper itu diterbangkan ke tanah air di kloter berikutnya,” kata Faiz.