RADARCIREBON.ID – Siswa perlu memahami hukum sejak dini, karena dalam hukum terdapat norma dan aturan yang wajib dipatuhi. Jika tidak dipatuhi, akan ada sanksi yang menanti.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Cirebon, Slamet Haryadi SH MH saat menjadi pembina upacara di SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon, Selasa (17/6/2025), dalam kegiatan bertajuk “Upaya Peningkatan Kedisiplinan Peserta Didik dan Wawasan Kebangsaan untuk Mendukung Rasa Cinta Tanah Air.”
Ia menyampaikan bahwa masih banyak siswa yang belum memahami peran kejaksaan dalam sistem hukum.
Baca Juga:Playground Terbesar di Cirebon Resmi DibukaKantor Baznas Kota Cirebon Minta Segera Direnovasi
“Tidak semua orang tahu apa itu kejaksaan. Kejaksaan adalah lembaga hukum yang memiliki tugas utama dalam penuntutan. Kami hadir di sini ingin berbagi pengalaman dan menanamkan nilai-nilai karakter sebagai warga yang paham hukum,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini SSos menyampaikan bahwa upacara ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang digagas oleh Gubernur KDM (Dedi Mulyadi).
Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kedisiplinan dan nasionalisme sekaligus mencegah kenakalan remaja yang kian mengkhawatirkan.
“Upacara dilaksanakan serentak di seluruh SMP di Kota Cirebon. Ini juga menjadi bagian dari implementasi kebijakan jam malam bagi remaja. Kegiatan serupa akan dilaksanakan kembali pada 23 Juni 2025, sebelum libur sekolah,” katanya kepada Radar Cirebon.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, dalam amanatnya pada apel pagi di hadapan para siswa, mengajak seluruh elemen pendidikan untuk bersama-sama mencegah kenakalan remaja, terutama yang sudah menjurus ke tindak kriminal. (abd)