Perang Iran vs Israel Bisa Out of Control, SBY: Masa Depan Dunia Ditentukan 5 Strong Men

Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono,
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Ada pernyataan menarik dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, mengomentari situasi terkini di Timur Tengah.

Menurut sosok yang biasa dipanggil SBY ini, perang Iran vs Israel membuat kawasan tersebut kian berbahaya. Bahkan dunia pun di ambang malapetaka besar.

“Saat ini, situasi di Timur Tengah semakin berbahaya. Jika Perang Iran-Israel menjadi “out of control”, dunia benar-benar di ambang malapetaka,” tulis SBY dalam unggahannya di media sosial X.

Baca Juga:Perang Israel vs Iran Untungkan Timnas Indonesia, Putaran 4 Piala Dunia Zona Asia Pindah ke Tempat Netral?Mossad Sejak Lama Bobol Iran, Apakah Amerika Ada di Belakang Israel?

Bahkan, kata politisi Partai Demokrat ini, masa depan dunia sangat tergantung kepada 5 orang kuat. Terutama dari sisi perdamaian dan keamanan.

SBY pun menyebut 5 tokoh dunia tersebut sebagai strong men. “Masa depan dunia, dari sisi perdamaian dan keamanan, ke depan ini akan ditentukan oleh lima orang kuat (strong men),” ungkapnya.

Lalu siapa 5 sosok yang menjadi strong men tersebut? SBY pun mengungkapkan satu demi satu. Yang pertama dan kedua adalah Benjamin Netanyahu dan Ali Khamenei.

Sedangkan yang ketiga, keempat dan kelima, menurut SBY, sosok-sosok yang lebih kuat lagi. Mereka adalah Donald Trump, Vladimir Putin dan Xi Jinping.

Benjamin Netanyahu adalah Perdana Menteri Israel. Orang kuat kedua adalah Ayatullah Imam Sayyid Ali Khamenei. Dia Marja Muslim Syiah dan pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran.

Sementara Donald Trump adalah Presiden Amerika Serikat. Vladimir Putin merupakan Presiden Rusia. Sedangkan Xi Jinping adalah Presiden Rakyat Tiongkok.

SBY pun berharap agar kelima pemimpin tersebut oleh Tuhan diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran. Terutama dalam mengambil keputusan dan tindakan.

Baca Juga:Mossad Sejak Lama Bobol Iran, Apakah Amerika Ada di Belakang Israel?Satu Orang Dua Topi, Cara Vietnam Lakukan Efisiensi Ekstrem

Menurutnya, kelima orang kuat tersebut jangan sampai salah keputusan. Juga jangan sampai salah perhitungan atau “miscalculation”.

“Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara,” tandasnya.

Sejarah mencatat, lanjut SBY, banyak peperangan yang berangkat dari ego dan ambisi para pemegang kekuasaan atau power holders.

Dia pun menyebut, dari abad ke abad, selalu ada “warlike leaders“ atau pemimpin yang sangat gemar berperang. Padahal, sejatinya manusia sedunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian.

0 Komentar